Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalang Aksi Pembakaran Alquran Salwan Momika Ditemukan Tewas di Norwegia

Salman Momiku kemudian populer di kalangan anti Islam karena kerap membakar Alquran dengan dalih kebebasan berbicara.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dalang Aksi Pembakaran Alquran Salwan Momika Ditemukan Tewas di Norwegia
Kolase Tribunnews
Salwan Momika pembakar Al Quran ditemukan tewas di Norwegia pada Senin 1 April 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, OSLO - Mantan pemimpin milisi Irak Salwan Momika, dalang aksi pembakaran Alquran di Swedia, dilaporkan tewas di Norwegia, Senin (1/4/2024) kemarin.

Salwan diketahui baru sepekan lalu memutuskan pindah ke Norwegia setelah merasa tidak aman di Swedia.

“Hari ini saya meninggalkan Swedia dan sekarang berada di Norwegia di bawah perlindungan pihak berwenang Norwegia,” tulis Salwan Momika pada 27 Maret lalu.

Dikutip Arab News, Momika yang berasal dari Qaraqosh di Dataran Nineveh Irak utara, adalah seorang mantan militan di negara asalnya.

Momika seorang pendiri partai Persatuan Demokrat Suriah dan Hawks Syriac Forces.

Ini adalah sebuah milisi bersenjata yang berafiliasi dengan milisi Kristen Brigade Babilonia, yang mengangkat senjata melawan ISIS.

Salwan Momika sendiri kabur dari Irak ke Swedia sebagai pengungsi setelah terlibat kejahatan saat menjadi anggota Pasukan Mobilisasi Populer (PMF).

BERITA REKOMENDASI

Salman Momika kemudian populer di kalangan anti Islam karena kerap membakar Alquran dengan dalih kebebasan berbicara.

Momika, yang mengaku awalnya seorang penganut Kristen yang taat memutuskan berpaling menjadi ateis, dan bangga dengan pilihannya tersebut.

Saat Idul Fitri, Juni 2023, Salwan Momika mengejutkan dunia dengan menginjak-injak salinan Alquran lalu membakarnya di depan masjid terbesar di Stockholm.

Setelah aksinya itu, Salwan Momika mendapat kecaman dari dunia internasiona.

Salman bahkan mengaku telah mendapat banyak ancaman pembunuhan yang sangat banyak.

Namun dia merasa percaya diri dengan adanya dukungan dari kelompok ekstrimis anti-Islam di Swedia dan Eropa.

Ulah Salman membuat Swedia menghadapi kemarahan negara-negara Islam dianggap membiarkan aksi pembakaran Alquran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas