Jadi Momok, Ukraina Akui Terkuras Oleh Bom 1500 yang Bisa Robohkan Gedung 9 Lantai
Ukraina terus putar otak untuk memerangi jet-jet tempur milik Rusia jenis Su-34 dan Su-35.
Editor: Hendra Gunawan
Sebuah bom dijatuhkan di Velikaya Pisarevka, yang membuat wilayah tersebut rusak parah. Pasca tumbukan, kepulan asap setinggi satu kilometer membubung di langit.
Sebelumnya, Deputi Menteri Pertahanan Ukraina Ivan Gavrilyuk mengatakan, Rusia telah meluncurkan sebanyak 3.500 bom FAB-1500 dari udara sejak awal tahun ini.
Ia menyebut, jumlah bon yang diluncurkan pastinya lebih banyak mengingat 3.500 bom itu hanya diluncurkan dalam 77 hari.
Gavrilyuk menyebutkan, dari jumlah tersebut berarti rata-rata sekitar 45 bom per hari dan 16 kali lebih banyak dibandingkan tahun 2023.
”Kita berbicara tentang FAB-1500 ,"senjata satu setengah ton, setengahnya terdiri dari bahan peledak berdaya ledak tinggi. Senjata ini dijatuhkan dari atas oleh pesawat tempur dari jarak sekitar 60-70 kilometer, di luar jangkauan banyak orang dan sistem pertahanan udara Ukraina."
Update Garis Depan Perang
Rusia pada Senin (1/4/2024) melakukan serangan besar-besaran di dekat Avdiivka sebelah barat Tonenkoye, ke arah Umanskoe.
Forbes memberitakan, tentara Rusia melibatkan 36 tank dan 12 kendaraan tempur infanteri, yang menyerang jalan dari Tonenky yang baru saja direbut ke barat hingga Umansky.
Angkatan Bersenjata Ukraina menyerang kolom ini dengan artileri dan drone FPV.
Lima tank Rusia diberitakan hancur. Namun Rusia melalui TASS mengklaim bahwa tank buatan AS M1 Abrams hancur diserang drone Rusia.
“Titik panas” lainnya ke arah ini adalah desa Berdychi, tempat terjadinya pertempuran. Di sana, Rusia untuk pertama kalinya menggunakan drone terlacak yang bergerak mendekati posisi Angkatan Bersenjata Ukraina dan menyerang mereka dengan peluncur granat otomatis. Ukraina menyerang mereka dengan drone dari udara.
“Musuh kehilangan sebanyak 295 personel, sebuah tank Abrams buatan AS, 5 kendaraan tempur lapis baja dan 5 kendaraan bermotor. Dalam tembakan balasan, target berikut dihancurkan: sebuah peluncur roket ganda Grad, sebuah artileri self-propelled Akatsiya sistem, sistem artileri bermotor Gvozdika, 2 howitzer D-30 dan senjata artileri M119 buatan AS,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Unit Pusat Kelompok Pertempuran Rusia mengambil posisi yang lebih menguntungkan dan menimbulkan korban pada brigade mekanik ke-47, infanteri bermotor ke-59, jaeger ke-68, dan brigade serangan udara ke-25 milik tentara Ukraina di dekat pemukiman Pervomaiskoe, Berdychi, Tonenkoye dan Vodyanoye di Republik Rakyat Donetsk.
Selain itu, pasukan Rusia berhasil menghalau dua serangan balik yang dilakukan oleh kelompok penyerang dari brigade mekanik ke-24 tentara Ukraina di dekat pemukiman Leninskoe dan Shumy di Republik Rakyat Donetsk, katanya.