Media Israel: Kematian Jenderal IRGC Tandai Berakhirnya Era Komandan Iran, Tersisa Sekjen Hizbullah
Israel menilai tokoh-tokoh militer Iran dan proksinya ini sebagai musuh yang bersekutu menggerakkan kekuatan militer mereka untuk memerangi Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Mughniyeh dibunuh di Damaskus pada tahun 2008.
"(Laporan) Al-Ain mengatakan bahwa Zahedi adalah “pemimpin terkemuka keempat Garda Revolusi yang dibunuh,” sejak Desember," tulis The Jerusalem Post mengutip laporan media UEA.
Baca juga: Media Israel Terbelalak, Serangan Drone Milisi Irak Terbang Lewati Yordania, Tepat Hajar Kota Eilat
Media Israel tersebut juga menekankan kalau Iran menyalahkan Israel atas serangan yang menewaskan Zahedi itu.
"Dia tewas dalam serangan udara di sebuah gedung di sebelah konsulat Iran. Bangunan itu berfungsi sebagai “markas militer Garda Revolusi,” kata Al-Ain," tulis laporan media Israel.
Kematian Zahedi menyusul serangkaian kehilangan tokoh militer yang dialami Iran dan proksinya di kawasan.
Misalnya pada bulan Desember 2023, komandan IRGC Razi Moussavi, juga terbunuh di Suriah.
Pada bulan Januari 2024, lima anggota IRGC lainnya terbunuh di Damaskus. Iran bersumpah akan membalas dendam pada saat itu.
"Ini bukan satu-satunya kerugian yang dialami Iran. Teman-teman dan sekutu utamanya juga telah terbunuh," tulis laporan The Jerusalem Post.
(oln/tjp/*)