Proksi-Proksi Iran Bereaksi, Kapal Perang Terbesar Israel Nyaris Kena Rudal, Tel Nof Hujan Drone
Reaksi milisi perlawanan itu alberupa serangan balasan ke teritorial Israel yang berlangsung gencar sejak Senin. Kapal Perang Saar-6 nyaris kena rud
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Proksi-Proksi Iran Bereaksi, Kapal Perang Terbesar Israel Saar-6 Nyaris Kena Rudal, Pangkalan Udara Tel Nof Hujan Drone
TRIBUNNEWS.COM - Poros milisi perlawanan dilaporkan bereaksi atas kabar kematian perwira senior Garda Revolusi Iran (IRGC), Jenderal Mohammad Reza Zahedi, Komandan Pasukan elite Quds di Lebanon dan Suriah oleh serangan Israel di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024).
Reaksi milisi perlawanan itu disebutkan berupa serangan balasan ke teritorial Israel yang berlangsung gencar sejak Senin.
Serangan-serangan ini dilakukan oleh milisi perlawanan di kawasan yang dianggap Barat terafiliasi dengan Iran, seperti milisi Perlawanan Suriah, perlawanan Irak, gerakan Houthi Yaman, dan kelompok Hizbullah Lebanon.
Baca juga: Analis Israel: Iran Siapkan Serangan Besar Balas Kematian Jenderal Zahedi, Awal Perang Dahsyat?
Media-media Israel, mengabarkan sirene bahaya rudal diaktifkan di seluruh Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menyusul serangan rudal ke utara Wilayah pendudukan,
"Seluruh sirene bahaya rudal Israel, diaktifkan di perbatasan utara Wilayah pendudukan, pada hari Selasa (2/4/2024) dinihari.Tembakan rudal ke Golan, yang menyebabkan sirene bahaya rudal aktif," tulis laporan PT.
Media Israel, mengklaim sebuah objek mencurigakan dari arah Suriah, berhasil dideteksi sistem pertahanan udara pasukan Israel, di udara Dataran Tinggi Golan.
Beberapa menit kemudian Angkatan Bersenjata Israel (IDF), mengumumkan sebuah rudal bersayap ditembakan dari arah Suriah, ke Golan yang diduduki.
Serangan lain ke Israel datang pada Senin dinihari, di mana kelompok Perlawanan Irak, mengabarkan telah melakukan serangan pesawat tanpa awak ke pangkalan maritim Israel, di Eilat.
Baca juga: Media Israel Terbelalak, Serangan Drone Milisi Irak Terbang Lewati Yordania, Tepat Hajar Kota Eilat
Kapal Perang Terbesar Israel Saar-6 Hampir Kena Rudal
Menurut media Israel, drone kamikaze tersebut menghantam target yang berjarak beberapa meter saja dari kapal perang Israel, Saar-6 yang merupakan kapal perang terbesar Angkatan Bersenjata Israel.
Serangan pesawat tanpa awak milisi perlawanan Irak juga menyasar Pangkalan udara Angkatan Bersenjata Israel, Tel Nof, Selasa (2/4/2024) dinihari.
Dalam pernyataannya, Selasa, Milisi Perlawanan Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan drone ke pangkalan udara pasukan Israel.
Menurut keterangan kelompok Perlawanan Irak, serangan drone ke pangkalan udara Israel, Tel Nof, dilakukan juga untuk mendukung perjuangan rakyat Gaza dan milisi perlawanannya dalam menghadapi agresi Israel.
Sejumlah sumber tidak resmi di Wilayah pendudukan sebelumnya mengabarkan terjadinya insiden keamanan di dalam wilayah Israel.
Media-media Israel, melaporkan, pangkalan udara Tel Nof, milik Angkatan Bersenjata Israel, menjadi target serangan pesawat tanpa awak.
Sejak awal agresi militer brutal Israel, ke Jalur Gaza, kelompok-kelompok perlawanan Irak, sudah melancakan serangan drone dan rudal ke pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat, dan Israel di kawasan.
Hizbullah Bersumpah Membalas
Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah juga mengutuk serangan Israel, ke salah satu bagian Konsulat Iran, di Damaskus.
Hizbullah menyebut aksi ini sebagai kelanjutan tindakan bodoh Rezim Zionis dan bersumpah akan membalasnya.
"Hizbullah, Selasa (2/4/2024) dinihari mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Mayjen Mohammad Reza Zahedi, dan beberapa penasihat militer Iran, akibat serangan Israel, kepada pemerintah dan rakyat Iran," tulis laporan PT.
Pada saat yang sama, Hizbullah Lebanon, menegaskan berlanjutnya perjuangan yang dilakukan oleh poros perlawanan terhadap Israel.
"Komandan mulia Syahid Mohammad Reza Zahedi, merupakan salah satu pendukung, pejuang dan orang yang berkorban selama bertahun-tahun untuk mengembangkan dan memajukan perlawanan di Lebanon, dan berbagi kegelisahan serta tanggung jawab dengan kami," kata Hizbullah dalam pernyataannya melalui saluran media militer mereka.
Menurut Hizbullah, kejahatan Israel, ini menunjukkan bahwa rezim itu sampai sekarang masih bodoh karena percaya dengan melenyapkan para komandan, mereka bisa menghentikan gelombang perlawanan rakyat.
Hizbullah menegaskan, "Tidak diragukan kejahatan Israel, ini tidak akan dibiarkan tanpa balasan, dan hukuman."
Jet-jet tempur Israel, Senin sore melanggar seluruh hukum internasional, dan aturan diplomatik, dengan menyerang salah satu bagian Konsulat Iran, di kota Damaskus, Suriah.
(oln/PT/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.