Daftar 7 Relawan Kemanusiaan World Central Kitchen yang Tewas Dibom Israel Usai Bagi-bagi Makanan
World Central Kitchen merilis nama-nama relawan mereka yang tewas di Gaza saat membagi-bagikan makanan untuk Warga yang sedang kelaparan.
Penulis: Muhammad Barir
Pada tanggal 12 Maret, Andrés dan WCK mengumumkan kapal pertama yang membawa 200 ton makanan berangkat ke Gaza, diikuti oleh kapal lain yang membawa lebih banyak makanan.
Teman dan kerabat berduka atas kehilangan mereka.
Beberapa karyawan yang tewas dalam serangan tersebut telah melakukan perjalanan keliling dunia untuk berpartisipasi dalam upaya bantuan setelah perang dan bencana alam, The Associated Press melaporkan.
Ini Sebuah Tragedi
Israel telah melakukan pembunuhan terhadap 7 pekerja Bantuan Kemanusiaan, memicu reaksi dari berbagai organisasi termasuk Organisasi World Central Kitchen yang anggotanya terbunuh.
Pembunuhan Israel terhadap pekerja bantuan kemanusiaan 'sebuah tragedi' kata World Central Kitchen.
"Pekerja bantuan kemanusiaan dan warga sipil JANGAN PERNAH menjadi sasaran," kata organisasi bantuan yang berbasis di AS.
Pembunuhan pekerja bantuan kemanusiaan oleh Israel adalah “sebuah tragedi,” kata organisasi bantuan World Central Kitchen (WCK) yang berbasis di AS, Senin.
“Kami mengetahui laporan bahwa anggota tim World Central Kitchen terbunuh dalam serangan IDF saat bekerja untuk mendukung upaya pengiriman makanan kemanusiaan kami di Gaza. Ini adalah sebuah tragedi".
“Pekerja bantuan kemanusiaan dan warga sipil JANGAN PERNAH menjadi sasaran, Jangan Pernah,” katanya di X.
Pernyataan itu muncul setelah lima orang yang bekerja untuk organisasi bantuan tersebut, termasuk empat orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di kendaraan mereka di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan pada hari Senin.
“Israel menyerang tim asing yang terdiri dari warga negara Inggris, Polandia dan Australia serta warga negara lain yang masih belum teridentifikasi, selain seorang warga Palestina dari Gaza,” kata Ismail Thawabteh, direktur kantor tersebut, pada konferensi pers.
Foto-foto yang muncul di akun media sosial Palestina menunjukkan paspor orang asing yang tewas dalam serangan udara tersebut, termasuk dari Australia, Polandia dan Inggris, serta jenazah dengan kaus WCK.
Tentara Israel belum mengomentari insiden tersebut.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.