Gara-gara Israel Tewaskan 7 Pekerja Bantuan di Gaza, UEA Hentikan Inisiatif Koridor Laut
UEA menghentikan dukungan rute maritim bantuan Gaza setelah serangan Israel membunuh 7 pekerja kemanusiaan dari World Central Kitchen (WCK).
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
UEA dan Siprus, yang menjadi tuan rumah pangkalan operasi misi WCK ke Gaza, menyatakan kecaman mendalam mereka atas serangan Israel melalui sebuah pernyaan bersama.
“UEA, Siprus, dan WCK melalui Inisiatif Amalthea bertujuan untuk memberikan bantuan dan pasokan kemanusiaan yang mendesak ke Jalur Gaza untuk mencegah kelaparan di Gaza utara dan mencegah penderitaan lebih lanjut di Jalur Gaza, melalui pengiriman dan distribusi pasokan makanan yang aman," bunyi pernyataan itu.
"Kami menekankan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza memerlukan penerapan pendekatan internasional kolektif untuk segera memitigasi ancaman terhadap nyawa tak berdosa, dengan memastikan pengiriman bantuan yang mendesak, aman, tanpa hambatan, dan berkelanjutan.”
“Oleh karena itu, sangat penting bagi Israel untuk menjalankan tanggung jawabnya untuk melindungi pekerja kemanusiaan yang dapat melakukan pekerjaan penting ini dengan aman dan tanpa rasa takut kehilangan nyawa."
Perkembangan terbaru
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant kemudian menggelar rapat pada hari Selasa dengan para pejabat senior pertahanan.
Ia mengatakan Israel akan segera menyelidiki kejadian tersebut dan memberi penjelasan kepada organisasi internasional mengenai rinciannya, kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Israel juga akan membentuk platform yang memungkinkan koordinasi antara Komando Selatan IDF dan organisasi internasional terkait distribusi bantuan dan mengalokasikan sumber daya yang sesuai untuk distribusi bantuan.
Saat konferensi pers di Paris pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS menyatakan keprihatinannya kepada pemerintah Israel atas penargetan konvoi WCK itu.
Inggris juga memanggil duta besar Israel untuk Inggris, kata kementerian luar negeri.
Menteri untuk Pembangunan dan Afrika Andrew Mitchell mengatakan dirinya mengutarakan kecaman tegas pemerintah atas pembunuhan mengerikan terhadap para pekerja bantuan.
Ia meminta penyelidikan yang cepat dan transparan, dapat dibagikan kepada komunitas internasional, dan akuntabilitas penuh.
Baca juga: Israel Bunuh 7 Pekerja Bantuan Kemanusiaan, Ini Sebuah Tragedi, Begini Kata CEO Organisasi Bantuan
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan bahwa kematian pekerja bantuan, termasuk tiga warga negara Inggris, sama sekali tidak dapat diterima.
Berkata pada Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, Cameron menambahkan:
“Israel harus segera menjelaskan bagaimana hal ini terjadi dan melakukan perubahan besar untuk menjamin keselamatan pekerja bantuan di lapangan.”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)