Sosok Salwan Momika Si Pembakar Al-Quran Tewas: Ateis, Bakar Bendera Palestina, Bikin Marah NATO
Salman Momika melancarkan aksi bakal Al-Quran itu bentuk protes dan dengan dalih kebebasan berekspresi. Berikut profil sosok yang tewas memilukan itu
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sosok Salwan Momika Si Pembakar Al-Quran yang Tewas Mengaku Ateis, Mengaku Tak Aman di Swedia, Temui Ajal di Norwegia
TRIBUNNEWS.COM - Nama Salwan Momika kembali menjadi sorotan.
Setelah sempat memantik kemarahan umat Muslim dunia setelah membakar Al Quran di luar masjid terbesar di Stockholm, Swedia, saat Iduladha pada Rabu (28/6/2023) lalu, namanya kembali muncul dipemberitaan dengan kabar kalau dia sudah tewas.
Dalang aksi pembakaran Alquran di Swedia ini dilaporkan tewas di Norwegia, Senin (1/4/2024) kemarin.
Salwan diketahui baru sepekan lalu memutuskan pindah ke Norwegia setelah merasa tidak aman di Swedia.
“Hari ini saya meninggalkan Swedia dan sekarang berada di Norwegia di bawah perlindungan pihak berwenang Norwegia,” tulis Salwan Momika pada 27 Maret lalu.
Siapa itu Salwan Momika?
Momika merupakan seorang imigran asal Irak yang mengungsi ke Swedia sejak beberapa tahun lalu.
Momika melancarkan aksi bakal Al-Quran itu sebagai bentuk protes dan dengan dalih kebebasan berekspresi.
Polisi Stockholm dilaporkan mengetahui dan memberi izin Momika melakukan pembakaran kitab suci umat Islam tersebut.
Pria bernama lengkap Salwan Sabah Matti Momika itu mengaku sebagai seorang ateis.
"Meski ia telah tinggal di daerah Jarna di Sodertalje, Stockholm, Momika masih memiliki status kewarganegaraan Irak. Momika mengatakan alasannya melakukan aksi pembakaran Al Quran adalah untuk menjamin kebebasan berekspresi," tulis laporan CNN beberapa waktu lalu.
Mantan Pemimpin milisi Irak
Dikutip Arab News, Momika yang berasal dari Qaraqosh di Dataran Nineveh Irak utara, adalah seorang mantan militan di negara asalnya.
Momika seorang pendiri partai Persatuan Demokrat Suriah dan Hawks Syriac Forces.
Ini adalah sebuah milisi bersenjata yang berafiliasi dengan milisi Kristen Brigade Babilonia, yang mengangkat senjata melawan ISIS.
Salwan Momika sendiri kabur dari Irak ke Swedia sebagai pengungsi setelah terlibat kejahatan saat menjadi anggota Pasukan Mobilisasi Populer (PMF).