TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Israel-Hamas yang telah memasuki hari ke-182 pada Jumat (5/4/2024).

Pada Kamis (4/4/2024), Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan sekitar 1.000 anak di Gaza kehilangan satu atau kedua kaki mereka.

Lebih dari 50.000 anak diperkirakan menderita kekurangan gizi akut di Gaza, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menambahkan.

PRCS juga mengatakan jumlah anak yang meninggal karena kelaparan dan dehidrasi di Gaza kini meningkat menjadi 31 orang.

Hari Ke-182 Perang Israel-Hamas:

Perjuangan dan krisis kemanusiaan

• Lebih lanjut, menurut UNICEF delapan dari setiap 10 sekolah di Gaza rusak atau hancur, dikutip dari kantor berita AFP, yang melaporkan pada hari Kamis (4/4/2024).
  
  Sebanyak 625.000 siswa tidak memiliki akses terhadap pendidikan.
• Secara terpisah, pemerintah Kota Gaza memperingatkan bahwa penyakit telah menyebar di wilayah tersebut karena sampah menumpuk.

Diplomasi dan ketegangan regional

• Pada hari Kamis (4/4/2024), Presiden AS Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menerapkan langkah-langkah “spesifik, konkrit dan terukur” untuk melindungi warga sipil dan pekerja bantuan di Gaza.
  
  

  Baca juga: Hari ke-181 Perang Israel-Hamas: Rafah Diserang Semalam, 8 Orang Tewas Terkena Bom Israel

  Biden juga menyoroti pembunuhan pekerja bantuan dan situasi kemanusiaan.
• Direktur CIA, Bill Burns diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Kairo akhir pekan ini untuk bertemu dengan rekan-rekan Mesir dan Israel serta perdana menteri Qatar.
• Secara terpisah, pada hari Kamis (4/4/2024), McDonald's mengumumkan bahwa mereka akan membeli semua restoran waralabanya di Israel, di tengah dampak perang di Gaza.
  
  Jaringan restoran cepat saji asal AS ini telah menjadi sasaran boikot sejak restoran cepat saji Alonyal akan menyumbangkan makanan gratis kepada militer Israel.
• Mantan Presiden AS, Donald Trump juga memperingatkan bahwa Israel “kalah dalam perang” di Gaza karena banyaknya gambar-gambar menyedihkan yang tersebar luas bersumber dari wilayah tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)