Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3.000 Tentara Bayaran Eks-Wagner Gabung ke Unit Pasukan Khusus Akhmat Chechnya

Kadyrov menambahkan, seorang komandan Wagner terkenal dengan nama panggilan Ratibor juga akan bergabung ke pasukan khusus Akhmat.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in 3.000 Tentara Bayaran Eks-Wagner Gabung ke Unit Pasukan Khusus Akhmat Chechnya
Kementerian Pertahanan Rusia
Kelompok pasukan khusus Chechnya, Unit Akhmat melancarkan serangan di dekat kota Mariinka, di wilayah Donetsk, Ukraina timur. 

“Tidak ada keraguan bahwa formasi profesional semacam ini penting dan perlu, jadi saya serius berencana untuk bersaing dengan saudara kita tercinta Yevgeny Prigozhin [pendiri Wagner] dan mendirikan perusahaan militer swasta,” Kadyrov merilis di saluran Telegram-nya.

Dia menambahkan, keberadaan Wagner menggambarkan "perlunya perusahaan militer swasta, dan jenis formasi profesional seperti ini tidak diragukan lagi penting dan perlu."

Sang presiden juga menyatakan kepuasannya atas keberhasilan Grup Wagner dalam operasi militer khusus.

Cuplikan video Telegram Concord Press Service, menampilkan pemimpin Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin bersama pasukannya, mengancam akan mundur dari Bakhmut, Ukraina pada 10 Mei 2023, karena tidak mendapatkan pasokan amunisi dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Cuplikan video Telegram Concord Press Service, menampilkan pemimpin Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin bersama pasukannya, mengancam akan mundur dari Bakhmut, Ukraina pada 10 Mei 2023, karena tidak mendapatkan pasokan amunisi dari Kementerian Pertahanan Rusia. (Telegram/Concord Press Service)

Tewas Dua Bulan Seusai Berontak

Diketahui, pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin kehilangan nyawanya bersama sembilan orang lainnya dalam kecelakaan pesawat pada 23 Agustus saat melakukan perjalanan dari Moskow ke Saint Petersburg.

Hanya dua bulan sebelum kematiannya, Prigozhin secara terbuka menentang kepemimpinan militer Rusia dengan memulai pemberontakan singkat dengan kontraktornya, sebuah tindakan yang berpotensi menimbulkan risiko konflik sipil.

Aksi Prigozhin ini dinilai sebagai pembangkangan terang-terangan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam statusnya sebagai pemimpin tertinggi tentara nasional Rusia.

Para pengamat mencatat bahwa pemberontakan ini merupakan salah satu tantangan paling signifikan bagi kepemimpinan Rusia saat ini.

BERITA REKOMENDASI

(oln/rt/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas