Ada Gambar Pro-Ukraina di Ponsel Pelaku Penembakan Crocus
Ada penemuan baru yang membuat Rusia semakin yakin pelaku teror di Balai Kota Crocus, Moskow, Rusia ada kaitannya dengan Ukraina
Editor: Hendra Gunawan
Tersangka Shamsidin Fariduni mengatakan bahwa mereka disuruh “meninggalkan mobil di dekat perbatasan” dan kemudian menghubungi pimpinan mereka untuk mendapatkan instruksi lebih lanjut tentang cara menyeberang ke Ukraina.
Pejabat Rusia mengatakan sebelumnya bahwa “jendela” untuk melintasi perbatasan telah diatur di sisi Ukraina.
FSB mengatakan pada hari Minggu bahwa Ukraina sedang melakukan “aktivitas ranjau” di dekat desa Chuykovka dan Sopych, yang menunjukkan dua kemungkinan rute pelarian.
Menurut penyelidik, para tersangka diperkirakan akan menghancurkan kendaraan mereka dan melintasi perbatasan dengan berjalan kaki, menggunakan hutan sebagai tempat berlindung.
Tersangka ke-11
Sementara pada jumat (5/4/2024) pihak berwenang telah menahan tersangka ke-11 kasus teror Crocus.
Pria tersebut didakwa melakukan aksi teroris mematikan, namun dugaan perannya belum terungkap ke publik.
Individu tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Zoir Sharipzoda, seorang warga negara Tajikistan. Pengadilan Distrik Basmanny telah memerintahkan agar dia tetap ditahan setidaknya sampai 22 Mei, kata pernyataan itu.
Laporan media Rusia mengklaim bahwa Sharipzoda berperan penting dalam mempersiapkan serangan tersebut tetapi tidak ada rincian spesifik yang diberikan.
Keputusan itu diambil sehari setelah Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) melaporkan penahanan tiga tersangka baru sehubungan dengan pembantaian tersebut.
Penangkapan tersebut dilakukan di Moskow, Ekaterinburg, dan Omsk, menurut pernyataan badan tersebut. Dua di antara mereka yang ditahan adalah warga asing dan satu warga negara Rusia. Semuanya berasal dari Asia Tengah, kata FSB.
Salah satu tersangka yang ditahan pada Kamis diduga terlibat langsung dalam perekrutan empat tersangka pelaku penyerangan dan menangani pembiayaan penyerangan tersebut.
Dua orang lainnya menyumbangkan uang yang kemudian digunakan untuk memperoleh senjata dan kendaraan yang digunakan para penyerang, menurut dinas keamanan. Tidak jelas apakah Sharipzoda adalah salah satu dari tiga tersangka yang ditahan pada hari Kamis.
(TASS/Russia Today)