Putin Tetapkan Status Darurat Pasca Bendungan Orenburg Jebol, 4. 500 Orang di Evakuasi Akibat Banjir
Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan status darurat federal usai wilayah Orenburg dilanda banjir bandang akibat jebolnya bendungan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan status darurat federal usai wilayah Orenburg dilanda banjir bandang akibat jebolnya bendungan di kota Orsk di dekat Kazakhstan.
Melansir dari Al Jazeera, banjir terjadi karena struktur hidrolik bendungan yang tidak dirawat dengan akibatnya bendungan tidak bisa menahan air Sungai Ural yang merupakan sungai terpanjang ketiga di Eropa hingga membludak hampir dua kali lipat lebih tinggi dari yang dirancang.
“Sungai Ural, yang bermuara di Pegunungan Ural dan mengalir ke Laut Kaspia, meluap beberapa meter dalam hitungan jam pada hari akibat air yang mencair, meluap melalui tanggul bendungan di kota Orsk, timur Moskow,” kata Menteri Keadaan Darurat Rusia Alexander Kurenkov .
Baca juga: IAEA Teriak PLTN Zaporozhye Diserang Drone, Rusia-Ukraina Saling Tuding
Akibat insiden tersebut, Pejabat di Orsk melaporkan 2.400 bangunan tempat tinggal terendam banjir hingga memicu kerugian sekitar 21 miliar rubel atau 227 juta dolar AS.
Sementara itu air banjir yang terus membludak selama akhir pekan ini, empat orang dilaporkan tewas. Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa pihak berwenang terpaksa mengevakuasi 4.500 orang termasuk 1.100 anak-anak secara paksa dari zona banjir.
“Situasinya membuat Anda tidak punya pilihan. Pada malam hari, ketinggian sungai bisa mencapai titik kritis,” kata Wali Kota Orenburg, Sergei Salmin .
“Saya menyerukan kepada semua orang yang berada di zona banjir untuk segera meninggalkan rumah mereka,” imbuhnya.
Bencana Terburuk Selama 80 Tahun Terakhir
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan, banjir yang terjadi di Sungai Ural sebagai salah satu bencana alam terburuk di Kazakhstan dalam 80 tahun terakhir, lantaran banjir melebar hingga masuk ke wilayah Siberia bagian barat.
Lebih lanjut, pihak berwenang di negara Asia Tengah diketahui tengah bersiap membantu layanan darurat setempat yang bekerja sepanjang malam setelah bendungan jebol di kota Orsk, dekat perbatasan dengan Kazakhstan.