Hari ke-186 Perang Gaza, Israel Linglung, Berkoar Serang Iran-Lebanon, MIliternya Bahas Mundur
Dua di antara konsekuensi yang mesti dihadapi secara serius Israel saat ini atas niatan tersebut adalah Iran dan Lebanon.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Terkait Lebanon, Menlu Israel menambahkan jika rudal mulai terbang dari Lebanon menuju Tel Aviv, Israel akan mengirimkan pesawat dan tentara ke lokasi penyerangan.
Baca juga: IDF Ganti Mode Serang di Utara, PLN Israel Ingatkan Skenario Ribuan Rudal Hizbullah: Siap-siap Gelap
Tentara Israel mengumumkan, pada Selasa, kalau pesawat tempurnya membom sebuah situs militer Suriah semalaman sebagai tanggapan atas penembakan rudal di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Baca juga: Gempuran Non-Stop Sepanjang Pekan, Hari Ini 40 Rudal Hizbullah Hujani Markas Israel di Galilea-Golan
Serangan yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus pada tanggal 1 April mengakibatkan terbunuhnya 7 anggota Garda Revolusi Iran, termasuk dua komandannya.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional, perang yang berkecamuk di Jalur Gaza melawan Hamas, dan hampir setiap hari terjadi baku tembak dengan Hizbullah di Lebanon.
Amerika-Israel Diskusi Soal Penarikan Pasukan IDF dari Gaza
Saat Menlu Israel melontarkan ancaman ke Iran dan Lebanon, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant justru dilaporkan berdiskusi dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin tentang rencana penarikan pasukan IDF dari Jalur Gaza.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Departemen Pertahanan AS, Gallant memberikan rincian mengenai penarikan pasukan pendudukan Israel dari wilayah Gaza.
Gallant juga memberi gambaran masa depan seputar operasi pasukan pendudukan Israel melawan Hamas.
Adapun pihak AS menekankan akan kebutuhan mendesak untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Pernyataan Pentagon, pada Selasa, menyatakan kedua menteri juga membahas penyelidikan yang dilakukan tentara pendudukan Israel terkait penargetan pekerja bantuan di World Central Kitchen.
Mereka membahas perlunya perubahan prosedur untuk memastikan insiden serupa tidak terjadi lagi.
Baca juga: Israel Pecat Komandan Brigade Nahal Buntut Serangan IDF ke Relawan World Central Kitchen di Gaza
Austin juga berbicara tentang dukungan teguh Amerika Serikat untuk membela Israel sehubungan dengan ancaman yang ditimbulkan oleh Iran.
Baca juga: Mundur Tanpa Hasil, Ini yang Bikin Tentara Israel Gagal di Khan Yunis, Mati Kutu di Perang Kota
AS Tolak Rencana Penyerbuan Rafah
Di sisi lain, Gedung Putih mengkonfirmasi, pada Senin malam, kalau mereka menolak sepenuhnya atas agresi militer darat besar-besaran Israel di kota Rafah di ujung selatan Jalur Gaza.
Penolakan rencana itu lantaran AS menilai Israel tidak memaparkan rencana untuk melindungi warga sipil di kota tersebut.
Rafah kini menjadi kota yang menampung lebih dari 1,5 warga sipil. juta warga Palestina telah mengungsi untuk melindungi diri mereka dari perang yang sedang berlangsung di Gaza selama enam bulan, menurut Washington Times.