Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari ke-186 Perang Gaza, Israel Linglung, Berkoar Serang Iran-Lebanon, MIliternya Bahas Mundur

Dua di antara konsekuensi yang mesti dihadapi secara serius Israel saat ini atas niatan tersebut adalah Iran dan Lebanon.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hari ke-186 Perang Gaza, Israel Linglung, Berkoar Serang Iran-Lebanon, MIliternya Bahas Mundur
AFP/ATTA KENARE
Warga Iran menghadiri pemakaman tujuh anggota Korps Garda Revolusi yang tewas dalam serangan terhadap gedung konsulat negara itu di Damaskus, yang menurut Teheran dilakukan oleh Israel, pada tanggal 5 April 2024, selama prosesi pemakaman mereka di Teheran. - Para Pengawal, termasuk dua jenderal, tewas dalam serangan udara pada tanggal 1 April, yang meratakan gedung konsuler kedutaan Iran di Damaskus. Upacara pemakaman tersebut bertepatan dengan peringatan tahunan Hari Quds (Yerusalem), ketika Iran dan sekutunya melakukan pawai untuk mendukung Palestina. (Photo by ATTA KENARE / AFP) 

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan, "Kami dengan jelas memberi tahu Israel tentang keyakinan kami bahwa invasi besar-besaran ke Rafah akan menimbulkan dampak buruk yang sangat besar terhadap warga sipil, dan pada akhirnya akan membahayakan keamanan Israel."

Warga Palestina memeriksa kehancuran akibat serangan Israel terhadap rumah mereka di desa Khuzaa, sebelah timur Khan Yunis dekat pagar perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza selatan pada 27 November 2023, di tengah gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Pemerintah Israel hari ini mengatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu Hamas bahwa “opsi untuk perpanjangan” gencatan senjata di Jalur Gaza terbuka.
Warga Palestina memeriksa kehancuran akibat serangan Israel terhadap rumah mereka di desa Khuzaa, sebelah timur Khan Yunis dekat pagar perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza selatan pada 27 November 2023, di tengah gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Pemerintah Israel hari ini mengatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu Hamas bahwa “opsi untuk perpanjangan” gencatan senjata di Jalur Gaza terbuka. (SAID KHATIB / AFP)

Perkembangan Lapangan Perang Gaza Hari ke-186

Adapun laporan dari lapangan menunjukkan, pemboman pesawat tempur dan artileri pendudukan Israel pada sejumlah wilayah di Jalur Gaza, menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil di Gaza, Selasa.

Pesawat-pesawat tempur Israel disebutkan membom dua rumah di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza, menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya.

Bersamaan dengan pemboman tersebut, artileri Israel mengebom lingkungan Al-Shuja'iya, Al-Sabra, Tal Al-Hawa, dan Syekh Ajlin.

Satu orang dilaporkan tewas dan lainnya terluka dalam pemboman yang dilakukan oleh pesawat tak berawak pendudukan yang menargetkan sekelompok warga Palestina di Jalan Salah al-Din, tenggara Kota Gaza.

Mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Baptist.

Pesawat Israel juga mengebom sebuah rumah di Jalur Gaza utara, bersamaan dengan penembakan artileri pendudukan di berbagai daerah di Gaza.

BERITA REKOMENDASI

Di tengah Jalur Gaza, dua warga Palestina menjadi korban tewas dan lainnya terluka akibat tembakan artileri pendudukan yang menargetkan sekitar sekolah yang menampung pengungsi di kota Deir al-Balah. kota al-Zahra, barat laut Nuseirat.

Di selatan Jalur Gaza, dua orang tewas dan lainnya luka-luka akibat pemboman yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Al-Tanour, sebelah timur kota Rafah.

Pasukan pendudukan menembakkan dua peluru dan melepaskan tembakan senapan mesin berat ke arah pantai kota Rafah.

Di Khan Yunis, paramedis menemukan sekitar 84 jenazah, sebagian besar sudah membusuk, dan sejumlah jenazah dipindahkan ke Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar.

Pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, baik melalui darat, laut, dan udara, sejak tanggal 7 Oktober lalu, yang mengakibatkan kematian 33.207 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, serta melukai lebih dari 75.933 orang lainnya.

Jumlah korban jiwa dipastikan bertambah karena ribuan orang masih dilaporkan hilang.

Para korban diduga berada di bawah reruntuhan dan di jalan raya, sementara pasukan pendudukan Israel menghalangi kru ambulans untuk menjangkau mereka.
 

(oln/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas