Hari ke-186 Perang Gaza, Israel Linglung, Berkoar Serang Iran-Lebanon, MIliternya Bahas Mundur
Dua di antara konsekuensi yang mesti dihadapi secara serius Israel saat ini atas niatan tersebut adalah Iran dan Lebanon.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan, "Kami dengan jelas memberi tahu Israel tentang keyakinan kami bahwa invasi besar-besaran ke Rafah akan menimbulkan dampak buruk yang sangat besar terhadap warga sipil, dan pada akhirnya akan membahayakan keamanan Israel."
Perkembangan Lapangan Perang Gaza Hari ke-186
Adapun laporan dari lapangan menunjukkan, pemboman pesawat tempur dan artileri pendudukan Israel pada sejumlah wilayah di Jalur Gaza, menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil di Gaza, Selasa.
Pesawat-pesawat tempur Israel disebutkan membom dua rumah di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza, menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya.
Bersamaan dengan pemboman tersebut, artileri Israel mengebom lingkungan Al-Shuja'iya, Al-Sabra, Tal Al-Hawa, dan Syekh Ajlin.
Satu orang dilaporkan tewas dan lainnya terluka dalam pemboman yang dilakukan oleh pesawat tak berawak pendudukan yang menargetkan sekelompok warga Palestina di Jalan Salah al-Din, tenggara Kota Gaza.
Mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Baptist.
Pesawat Israel juga mengebom sebuah rumah di Jalur Gaza utara, bersamaan dengan penembakan artileri pendudukan di berbagai daerah di Gaza.
Di tengah Jalur Gaza, dua warga Palestina menjadi korban tewas dan lainnya terluka akibat tembakan artileri pendudukan yang menargetkan sekitar sekolah yang menampung pengungsi di kota Deir al-Balah. kota al-Zahra, barat laut Nuseirat.
Di selatan Jalur Gaza, dua orang tewas dan lainnya luka-luka akibat pemboman yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Al-Tanour, sebelah timur kota Rafah.
Pasukan pendudukan menembakkan dua peluru dan melepaskan tembakan senapan mesin berat ke arah pantai kota Rafah.
Di Khan Yunis, paramedis menemukan sekitar 84 jenazah, sebagian besar sudah membusuk, dan sejumlah jenazah dipindahkan ke Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar.
Pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, baik melalui darat, laut, dan udara, sejak tanggal 7 Oktober lalu, yang mengakibatkan kematian 33.207 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, serta melukai lebih dari 75.933 orang lainnya.
Jumlah korban jiwa dipastikan bertambah karena ribuan orang masih dilaporkan hilang.
Para korban diduga berada di bawah reruntuhan dan di jalan raya, sementara pasukan pendudukan Israel menghalangi kru ambulans untuk menjangkau mereka.
(oln/khbrn/*)