Israel Menghancurkan Pohon dan Pertanian di Gaza dan Lebanon, Bukan Hanya Genosida Tapi Juga Ekosida
Israel merusak lahan pertanian di Gaza, Pemboman yang dilakukan Israel telah menargetkan semua aspek kehidupana, membuat jalur padat penduduk.
Penulis: Muhammad Barir
Israel Telah Menghancurkan Lahan Pertanian di Gaza dan Lebanon, 50 Persen Tanaman di Gaza Rusak
TRIBUNNEWS.COM- Israel merusak lahan pertanian di Gaza, Pemboman yang dilakukan Israel telah menargetkan semua aspek kehidupana, membuat jalur padat penduduk dan terkepung semakin tidak dapat dihuni.
Pemboman Israel terhadap Gaza dalam enam bulan sejak 7 Oktober tidak hanya meratakan seluruh lingkungan, menghancurkan infrastruktur penting, dan menewaskan lebih dari 33.000 orang, namun juga menghancurkan lahan pertanian penting di Gaza, Axios melaporkan pada 8 April.
Menurut analisis satelit yang dilakukan oleh He Yin dari Kent State University, pemboman Israel telah menghancurkan sekitar 50 persen tanaman pohon dan 42 persen rumah kaca di Gaza.
Yin mengatakan kepada Axios bahwa tingkat kehancuran “jauh lebih tinggi dibandingkan tempat-tempat lain yang terkena dampak perang yang pernah saya pelajari, seperti Chechnya dan Suriah.”
Penghancuran lahan pertanian di Gaza adalah salah satu dari banyak cara Israel membuat wilayah kantong yang terkepung itu tidak dapat dihuni, terutama ketika kelaparan mulai melanda.
Pengeboman dan invasi Israel ke Gaza juga telah menghancurkan banyak kebun zaitun di Gaza utara dan menghalangi para petani untuk memanen sisa kebun zaitun, kata Naser Qadous, direktur program senior untuk pertanian dan mata pencaharian di organisasi bantuan Anera, kepada Axios seperti dikutip dari The Cradle.
Israel juga telah menghancurkan rumah kaca di Gaza, kata Qadous.
Yang terjadi “bukan hanya kerusakan rumah kaca itu sendiri tetapi juga rantai nilai. Ada beberapa rumah kaca yang masih ada [tetapi] para petani tidak dapat mengakses rumah kaca tersebut dan merawat tanaman mereka. Hal ini sangat berisiko.”
Investigasi yang dilakukan oleh tim forensik digital di Universitas London menemukan bahwa Israel “secara sistematis menargetkan” lahan pertanian dan infrastruktur selama pengepungan tersebut.
Selain lahan pertanian dan lingkungan pemukiman, serangan Israel telah menghancurkan sekolah, toko roti, masjid, gereja, rumah sakit, dan situs warisan budaya di Gaza.
Para pejabat Israel berusaha mencari-cari alasan penghancuran yang tidak pandang bulu ini dengan mengklaim bahwa anggota Hamas beroperasi secara militer dari semua jenis situs tersebut.
Mereka beralasan ada anggota Hamas di sekolah, di toko roti, di masjid, di gereja, di rumah sakit, dan di situs warisan budaya di Gaza.
Analisis data satelit yang dilakukan oleh Jamon Van Den Hoek dari Oregon State University dan Corey Scher dari CUNY Graduate Center menunjukkan bahwa sejak 7 Oktober, operasi militer Israel merusak atau menghancurkan lebih dari 50 persen bangunan di Gaza, termasuk lebih dari 70 persen di Wilayah Gaza utara.