Populer Internasional: Israel Linglung - Ambang Perang Terbuka yang Dicemaskan UNIFIL
Kabar populer internasional dalam sehari terakhir dari Israel linglung hingga ambang perang terbuka Hizbullah vs Israel yag dicemaskan UNIFIL PBB
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kabar populer internasional dalam sehari terakhir terangkum dalam berita ini.
Mulai dari berita masih seputar konflik Israel vs Hamas terkait pembebasan sandera.
Israel kini justru menimbulkan ancaman baru bagi keberlangsungan negara tersebut.
Israel dilaporkan mengeluarkan jurus terbaik mereka, ancaman militer terhadap pihak manapun yang mereka nilai sebagai ancaman.
Kemudian berita PBB menyatakan siklus tembak-menembak harus dihentikan antara pihak Hizbullah dan Israel.
Selain karena melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, eskalasi Hizbullah-Israel kini dilaporkan berada di ambang perang terbuka.
Hingga berita Intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan ada kemungkinan besar bahwa serangan balasan Iran akan dilakukan oleh proksi-proksi Iran.
Adapun yang termasuk proksi-proksi Iran ialah Hizbullah, Hamas, Houthi, Jihad Islam Palestina, dan lainnya.
Serangan yang rencananya dilancarkan Iran itu adalah serangan balasan atas serangan Israel di Gedung Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada hari Senin, (1/4/2024).
Berikut ini rangkuman berita-berita populer internasional di kanal Tribunnews:
1. Israel Linglung
Baca juga: Rusia Gunakan Senjata Kimia Melawan Pasukan Ukraina, Ciptakan Kepanikan sebelum Lancarkan Serangan
Situasi geopolitik dan militer yang dihadapi Israel memasuki hari ke-186, Selasa (9/4/2024) sejak mereka melancarkan agresi ke Gaza, kian kompleks.
Alih-alih sukses meleyapkan Hamas dan membebaskan sandera yang ditahan milisi perlawanan di Jalur Gaza yang menjadi tujuan utama mereka berperang, aksi Israel kini justru menimbulkan ancaman baru bagi keberlangsungan negara tersebut.
Tampak linglung bin bingung menghadapi situasi, Israel dilaporkan mengeluarkan jurus terbaik mereka, ancaman militer terhadap pihak manapun yang mereka nilai sebagai ancaman.
Di sisi lain, militer Israel disebutkan justru berdiskusi dengan pihak Amerika Serikat (AS) sekutu terdekat dan terkuat mereka soal rencana penarikan mundur pasukan dari Jalur Gaza.