Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Gaza Curhat Tak Bisa Sajikan Hidangan Jelang Perayaan Idul Fitri Imbas Krisis Pangan

Tindakan Israel yang memblokir bantuan makanan bagi warga sipil Gaza membuat jutaan pengungsi kekurangan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Warga Gaza Curhat Tak Bisa Sajikan Hidangan Jelang Perayaan Idul Fitri Imbas Krisis Pangan
AFP/-
Para pngungsi di sebuah kompleks sekolah di Deir al-Balah, Gaza mengeluh kekurangan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, imbas tindakan Israel yang memblokir bantuan makanan bagi warga sipil Gaza. 

Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med bahkan menggambarkan situasi yang tengah terjadi di Gaza sebagai "perang kelaparan" setelah seluruh penduduk Gaza menghadapi krisis pangan akut.

Bayi Gaza Tewas Karena Gizi Buruk

Selain memicu krisis pangan, pemblokiran yang dilakukan Israel membuat beberapa rumah sakit di Gaza melaporkan korban tewas anak-anak yang meninggal karena kekurangan gizi dan kelaparan melonjak sejak bulan lalu.

Di rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, kepala media Wissam al-Sekni mengatakan kiriman yang tiba tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Terutama antibiotik untuk mengobati luka-luka yang biasa terjadi di zona perang.

"Sebagian besar anak-anak (di rumah sakit) datang dengan kekurangan gizi, terutama bayi prematur karena kekurangan gizi pada ibunya," kata Sekni.

Pasar di Gaza Sepi Pembeli

Sebelum Israel melancarkan serangan, Pasar Al Remal dan Al Saha yang terletak di Kota Gaza, dulunya sangat ramai menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pasar itu biasanya dipenuhi kerumunan orang yang membeli pakaian baru untuk anak-anak mereka, serta coklat dan kue Idul Fitri.

Namun pasca Gaza diserang rudal-rudal Israel, pasar tersebut sepi pembeli karena tidak ada seorang pun yang berani keluar dari rumah mereka

"Bagaimana kita bisa merayakan Idul Fitri?, kata Mona Yousef, 50 tahun, kepada The National.

"Bahkan jika tentara Israel mundur dari kota, hati kami dipenuhi kesedihan dan keputusasaan."

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com / Namira Yunia Lestanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas