Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA Potret Objek yang Melaju Cepat di Sekitar Bulan, UFO?
Meskipun orbitnya mirip, tetap saja dibutuhkan waktu yang tepat untuk melihat sekilas pesawat ruang angkasa sebuah prestasi teknik tersendiri
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA menangkap sepotong objek aneh yang melaju kencang di atas permukaan bulan bulan lalu.
Apakah UFO?
Dilansir dari FutuTerungkap fakta mengejutkan karena benda asing itu bukanlah UFO dan benda yang diabadikan itu bisa dijelaskan.
Terungkap gambar yang dipotret LRO adalah Korea Pathfinder Lunar Orbiter (KPLO) milik Korea Aerospace Research Institute, atau yang dikenal sebagai Danuri.
Daruri melakukan perjalanan di orbit yang hampir paralel," menurut pernyataan NASA.
Meskipun orbitnya mirip, tetap saja dibutuhkan waktu yang tepat untuk melihat sekilas pesawat ruang angkasa sebuah prestasi teknik tersendiri.
Baca juga: Kapsul NASA yang Sukses Bawa Sampel Asteroid Mendarat di AS
Danrui diluncurkan pada Agustus 2022, menjadi misi Bulan pertama Korea Selatan.
Wahana antariksa yang memasuki orbit Bulan pada Desember 2022 ini dirancang untuk membantu merencanakan misi masa depan ke kutub Bulan.
Para ilmuwan di Goddard Space Flight Center NASA "membutuhkan waktu yang tepat untuk mengarahkan LROC ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk melihat sekilas Danuri," demikian menurut NASA.
Alasan mengapa Danuri tampak sebagai potongan kecil, bukannya pesawat ruang angkasa yang tampak konvensional dengan dua panel surya dan antena?
Ini karena waktu pencahayaan kamera LRO sangat singkat, yaitu hanya 0,338 milidetik.
"Akibatnya, Danuri tampak "melebar hingga sepuluh kali lipat dari ukurannya ke arah yang berlawanan dari arah perjalanannya karena kecepatan perjalanan yang relatif tinggi di antara kedua wahana antariksa tersebut," kata NASA.
Selain membekukan wahana antariksa yang mengorbit pada waktunya, LRO juga menemukan sisa-sisa pendarat bulan yang jatuh.
Awal tahun ini, LRO bahkan menembakkan dan memantulkan laser dari pendarat Vikram milik India dalam upaya untuk meningkatkan sistem pemosisian pendarat di masa depan.