Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situasi Timur Tengah Makin Tegang, Maskapai Jerman Tangguhkan Penerbangan ke Teheran

Maskapai Jerman Lufthansa menangguhkan penerbangan ke Teheran, Iran, buntut situasi di Timur Tengah yang semakin menegang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
zoom-in Situasi Timur Tengah Makin Tegang, Maskapai Jerman Tangguhkan Penerbangan ke Teheran
Tangkap Layar Twitter/X
Lufthansa. Maskapai Jerman Lufthansa menangguhkan penerbangan ke Teheran, Iran, buntut situasi di Timur Tengah yang semakin menegang. 

TRIBUNNEWS.COM - Maskapai Jerman Lufthansa menangguhkan penerbangan ke Teheran, Iran, buntut situasi di Timur Tengah yang semakin menegang.

Juru bicara Deutsche Lufthansa AG membenarkan bahwa perusahaan mengumumkan untuk menangguhkan layanan ke Teheran (sementara waktu), di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Lufthansa menguraikan layanan tersebut mulai dihentikan pada 6 April dan akan berlanjut hingga 13 April, Bloomberg melaporkan.

“Kami terus memantau situasi di Timur Tengah dan melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang,” kata juru bicara perusahaan tersebut kepada Reuters.

Menurut Juru bicara Lufthansa, keselamatan para tamu dan awak adalah prioritas utama mereka.

Sebelumnya, sebuah kantor berita Iran mengatakan bahwa seluruh wilayah udara di Teheran telah ditutup untuk latihan militer.

Tetapi, tak lama setelah mempublikasikan kabar tersebut, kantor berita itu menghapusnya dan membantah telah mengeluarkan berita semacam itu.

Berita Rekomendasi

Diwartakan oleh Times of Israel, belum ada kabar langsung dari maskapai internasional lain yang terbang ke Teheran.

Negara-negara di kawasan ini dan Amerika Serikat telah bersiaga tinggi dan bersiap menghadapi kemungkinan serangan Iran sejak 1 April 2024.

Dikutip dari Al Arabiya, Austrian Airlines, yang dimiliki oleh Lufthansa, menjalankan layanan langsung Wina-Teheran enam kali seminggu.

Pesawat itu masih dijadwalkan untuk mengoperasikan penerbangannya ke Teheran pada Kamis (11/4/2024), menurut situs webnya dan FlightRadar24.

Baca juga: Pesawat Jet Israel Mengebom Tentara Suriah Satu Minggu Setelah Membom Konsulat Iran

Gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah diserang Israel pada 1 April 2024.

Sedikitnya tujuh orang anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) tewas terkena rudal Israel.

Di antara mereka adalah Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Pasukan Quds, unit elit Garda Revolusi di luar negeri.

Dalam komentarnya terkait serangan mematikan itu, Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa Israel “harus dihukum dan harus menanggung akibatnya.

Iran mendukung kelompok-kelompok yang ikut terlibat dalam konflik di wilayah tersebut sejak Israel melancarkan invasi ke Gaza menyusul serangan Hamas terhadap Israel selatan pada 7 Oktober.

Lebih dari 33.000 warga Palestina telah terbunuh dalam enam bulan pemboman Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan di sana.

Serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas