Tiru Aturan Israel, Zelensky Beli 50.000 Seragam Tentara Wanita
Lebih dari 45.000 perempuan saat ini bertugas di angkatan bersenjata Ukraina, kata Kementerian Pertahanan bulan lalu.
Editor: Hendra Gunawan
Dalam UU yang salah satu intinya bakal menggelar mobilisasi militer, dalam pasal 13 undang-undang tersebut menyatakan bahwa pihak berwenang memasukkan data ke dalam register tentang semua warga negara Ukraina berusia 18 hingga 60 tahun. Artinya, semua wanita pada usia tertentu akan dimasukkan dalam daftar wajib militer.
Bulan lalu, anggota parlemen Ukraina Inna Sovsun mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan wajib militer perempuan jika dianggap perlu.
Ia menyarankan penyediaan seragam bagi perempuan sebagai salah satu persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana tersebut. Oktober lalu, persyaratan pendaftaran militer bagi perempuan dengan gelar kedokteran mulai berlaku.
Lebih dari 60.000 perempuan sudah bertugas di tentara Ukraina, yang merupakan sekitar 7 persen dari angkatan bersenjata negara tersebut, menurut Kementerian Pertahanan.
Moskow Hancurkan Gudang senjata
Sementara itu, kantor berit Rusia, TASS mengabarkan update Moskow terus menghancurkan fasilitas dan artileri Kiev di garis depan hingga Rabu malam.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pasukan Rusia menghancurkan fasilitas penyimpanan Ukraina yang berisi 32 howitzer dan dua bengkel perakitan UAV (kendaraan udara tak berawak) selama sehari terakhir.
“Pesawat operasional/taktis, pasukan rudal dan artileri dari kelompok pasukan Rusia menghancurkan depot persenjataan/amunisi tentara Ukraina yang menyimpan 32 howitzer D-20 152mm, dua bengkel yang merakit kendaraan udara tak berawak dan sebuah tempat untuk mempersiapkan dan meluncurkan drone angkatan laut, dan juga menyerang tenaga kerja musuh dan perangkat keras militer di 128 wilayah,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Tentara Vladimir Putin meningkatkan posisi garis depan dan menangkis serangan balik tentara Ukraina di daerah Kupyansk selama sehari kemarin.
“Di arah Kupyansk, unit Battlegroup Barat meningkatkan posisi terdepan mereka dan menangkis serangan balik oleh kelompok penyerang brigade Garda Nasional ke-31 Ukraina di dekat pemukiman Grigorovka di Republik Rakyat Donetsk. Kerugian musuh berjumlah 20 personel, sebuah tank , tiga kendaraan tempur lapis baja dan empat kendaraan bermotor,” kata kementerian itu.
Dalam serangan balasan, pasukan Rusia menghancurkan sistem artileri gerak mandiri M109 Paladin 155 mm buatan AS, howitzer Msta-B 152 mm, dua sistem artileri bermotor Gvozdika 122 mm, dan dua stasiun peperangan elektronik Bukovel-AD dan Nota di arah Kupyansk.
Tass melaporkan bahwa pasukan Rusia mendapatkan lokasi yang menguntungkan di wilayah Donetsk selama beberapa hari terakhir. Pasukan Rusia memperoleh keuntungan di wilayah Donetsk selama beberapa hari terakhir.
"Di arah Donetsk, unit Kelompok Pertempuran Selatan mengambil posisi yang lebih baik dan menimbulkan kerusakan dengan daya tembak pada personel dan peralatan brigade mekanis serangan ke-5, ke-22, ke-28, ke-67, ke-93 dan ke-115 tentara Ukraina di dekat pemukiman Krasnoye, Novokalinovo, Kleshcheyevka, Novoye dan Kurdyumovka di Republik Rakyat Donetsk,” kata kementerian itu.
Pasukan Rusia juga berhasil memukul mundur empat serangan balik yang dilakukan oleh formasi serangan gunung ke-10, brigade mekanis ke-33, dan brigade mobil udara ke-46 milik tentara Ukraina di dekat pemukiman Viyemka, Pobeda dan Krasnogorovka di Republik Rakyat Donetsk, tambahnya.
“Kerugian tentara Ukraina berjumlah 360 personel, dua pengangkut personel lapis baja M113 buatan AS dan lima kendaraan bermotor,” jelasnya. (Russia Today/Trana/TASS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.