Kesaksian Staf UNICEF yang Selamat Dari Rudal Israel, Ngaku Ditembaki saat Kirim Bantuan ke Gaza
Militer Israel dengan sengaja menembaki mobil bantuan kemanusian yang berisi bahan pangan dan perlengkapan logistik yang akan dikirim ke Gaza
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Tak hanya menargetkan warga sipil Palestina, militer Israel yang ada di Jalur Gaza juga turut melakukan serangan mematikan ke para staff United Nations Children's Fund (Unicef).
Hal ini dungkap langsung oleh Tess Ingram, juru bicara UNICEF yang selamat dari penembakan maut yang dilakukan Israel.
Dalam cuplikan video yang diunggah Al Jazeera, Ingram menuturkan bahwa militer Israel dengan sengaja menembaki mobil bantuan kemanusian yang berisi bahan pangan dan perlengkapan logistik yang akan dikirim ke pengungsi Palestina.
Mobil dan truk tersebut diberondong tembakan dan beberapa rudal saat memasuki arah pos pemeriksaan.
"Kami sedang menunggu di sana ketika terjadi baku tembak di sekitar lokasi, namun secara mengejutkan tembakan datang dari arah pos pemeriksaan,” kata Ingram
“Tembakan tersebut kemudian mengenai kami," imbuhnya.
Ingram menuturkan tiga peluru menghantam mobil yang ditumpanginya.
Karena penyerangan tersebut mengancam nyawa staf UNICEF, Ingram melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang.
Ia menggambarkan peristiwa itu sebagai insiden paling serius yang pernah dialami staf UNICEF sejak agresi Israel di Palestina.
"Keselamatan tidak terjamin bahkan ketika kita mengambil semua langkah yang diperlukan seperti yang kita lihat dalam insiden tragis World Central Kitchen. Ini merupakan contoh lain," ungkap Ingram.
Israel Serang Kantor UNRWA
Baca juga: Dalam 24 Jam, 64 Orang Tewas dan 45 Lainnya Terluka dalam Agresi Pendudukan Israel di Jalur Gaza
Penyerangan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Israel, meski sejumlah negara telah melayangkan kecaman atas tindakan penyerangan warga sipil yang dilakukan militer IDF.
Namun hal tersebut tampaknya tak membuat Perdana Menteri Netanyahu mundur, ia justru semakin terang-terangan melakukan serangan dan mengabaikan hukum kemanusiaan internasional.
Baru-baru ini Israel semakin membabi buta menyerang pusat bantuan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Rafah.
Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan serangan itu menargetkan pusat distribusi makanan di Rafah, Gaza.