AS Pantau Iran Mobilisasi Drone dan Rudal Jelajah, Biden: Serangan ke Israel Bisa Lebih Cepat
Data intelijen terbaru Amerika Serikat menyatakan Iran sudah memobilisasi aset-aset militernya seperti drone dan rudal jelajah.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Militer Iran benar-benar terpantau siap menyerang Israel sebagai aksi balas dendam atas serangan jet tempur F-35 Israel melancarkan serangan udara ke Konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan pemimpin Garda Revolusi, Mohammad Reza Zahedi, serta 7 anggota IRGC.
Data intelijen terbaru Amerika Serikat (AS) menyatakan Iran sudah memobilisasi aset-aset militernya seperti drone dan rudal jelajah ke dalam negeri.
Ini adalah perkembangan terbaru yang menandakan kemungkinan serangan Iran terhadap sasaran-sasaran Israel, termasuk sasaran-sasaran di dalam wilayah Israel.
Namun, sumber tersebut seperti dikutip CNN mengatakan masih belum jelas apakah Iran akan menyerang dari wilayahnya sendiri atau tidak.
Menurut laporan AS, Iran juga bisa melibatkan proksinya (negara ketiga sekutu Iran) dalam melakukan serangan semacam itu.
Biden memperkirakan serangan Iran terhadap Israel 'lebih cepat, daripada terlambat.'
Presiden Biden menegaskan kembali dukungannya yang teguh terhadap Israel di tengah ancaman dari Iran. Kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan meningkat, sehingga memicu peningkatan kewaspadaan dari Amerika Serikat.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa pesannya kepada Iran, yang mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Israel, adalah “jangan”, yang menggarisbawahi komitmen Washington untuk membela Israel.
Baca juga: Iran Siap Balas Dendam ke Israel, Kota Tel Aviv Mencekam, AS Minta Warganya Tak Keluyuran
Berbicara kepada wartawan, Biden juga mengatakan: "Kami mengabdi pada pertahanan Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil."
Kekhawatiran akan potensi serangan
Biden mengatakan dia tidak akan membocorkan informasi yang aman, namun dia memperkirakan serangan akan terjadi "lebih cepat, daripada terlambat".
Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan serangan yang dilaporkan akan segera dilakukan oleh Iran terhadap Israel adalah ancaman nyata dan dapat dilakukan, namun tidak memberikan rincian mengenai kemungkinan waktunya.
Baca juga: Cerita di Balik Pembantaian Mossad Atas Mohammad Srour, Warga Lebanon Penyalur Dana Iran ke Hamas
Kirby mengatakan AS sedang mempertimbangkan postur pasukannya di kawasan dengan mempertimbangkan ancaman Teheran dan mengamati situasi dengan sangat cermat.
Selain itu, dua pejabat senior AS dilaporkan mengatakan kepada CNN pada hari Jumat bahwa AS akan berusaha mencegat senjata yang diluncurkan ke Israel.