Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potensi Konflik Iran-Israel Menguat, China dan AS Saling Desak Beri Peran Signifikan

China dan AS saling mendesak agar memberi peran signifikan setelah muncul potensi konflik Iran-Israel yang semakin menguat.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Potensi Konflik Iran-Israel Menguat, China dan AS Saling Desak Beri Peran Signifikan
Ist
Iran Vs Israel. Teheran diyakini terus memberikan tekanan terhadap Tel Aviv melalui metodenya sendiri, dengan hati-hati menyiapkan panggung untuk kehancuran Israel. China dan AS saling mendesak agar memberi peran signifikan setelah muncul potensi konflik Iran-Israel yang semakin menguat. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi meminta agar Amerika Serikat (AS) memberikan peran signifikan terkait potensi konflik yang akan terjadi antara Iran dan Israel.

Hal ini disampaikan Wang ketika menghubungi Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken via sambungan telepon pada Jumat (12/4/2024).

Senada, Blinken pun turut mendesak China agar menggunakan pengaruhnya untuk mencegah terjadinya konflik terjadi antara Iran dan Israel.

Sebagai informasi, kini muncul kekhawatiran bahwa Teheran akan melakukan balasan serangan, setelah Israel meruntuhkan gedung diplomatik Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu.

Wang, mewakili China, pun mengecam keras aksi serangan Israel tersebut dengan menekankan hak absolut atas keamanan lembaga-lembaga diplomatik.

Dia juga menegaskan perlunya menghormati kedaulatan Iran dan Suriah.

“China akan terus memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian masalah Timur Tengah… dan berkontribusi untuk meredakan situasi,” kata Wang dikutip dari CNN International.

Berita Rekomendasi

“Pihak Amerika, khususnya, harus memainkan peran yang konstruktif,” sambungnya.

Baca juga: Joe Biden Tetap Setia Dukung Israel, Klaim Iran Tidak akan Berhasil Serang Negara Sekutunya

AS Ingatkan Iran agar Tak Serang Israel

Di sisi lain, Presiden AS, Joe Biden telah mengungkapkan pada Jumat kemarin bahwa balasan serangan Iran terhadap Israel akan dilakukan secepatnya.

Selain itu, Biden juga meminta agar Teheran tidak melancarkan serangan terhadap warga sipil Israel.

“Saya tidak ingin masuk ke dalam informasi yang terlalu rahasia. Namun menurut saya, (serangan Iran ke Israel) akan dilakukan secepatnya,” katanya dikutip dari Al-Arabiya.

Lalu ketika ditanya apa pesan kepada Iran saat melakukan penyerangan ke Israel, Biden hanya meminta agar hal tersebut dibatalkan.

Biden pun menegaskan bahwa Washington “mengabdikan diri untuk membela Israel, kami akan mendukung Israel, kami akan membantu membela Israel”, dan menambahkan bahwa “Iran tidak akan berhasil.”

Sebagai informasi, eskalasi konflik antara Iran dan Israel meningkat berawal dari serangan pesawat tempur Israel ke gedung Konsulat Iran yang berada di Distrik Mezzeh Barat, Damaskus pada 1 April 2024 lalu.

Dikutip dari BBC, laporan serangan ini pertama kali disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Suriah yang menyebut pula bahwa ada beberapa rudal berhasil ditembak jatuh.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Pertahanan Suriah, misil Israel tersebut menewaskan seluruh orang yang berada di gedung Konsulat Iran tersebut.

Pasca serangan tersebut, dilansir Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengungkapkan negaranya berhak melakukan tindakan balasan terhadap para agresor yang menewaskan pejabat militer mereka.

Senada, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian pun mengutuk serangan Israel tersebut.

Dia mengungkapkan Israel telah melanggar semua komitmen dan konvensi internasionalnya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kriminal yang telah dilakukan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas