Iran Rudal Israel Usai Kim Jong Un Bilang Siap Perang, Biden Mumet, AS dalam Jangkauan Nuklir Korut
Iran telah menjalin kerja sama militer rahasia yang erat dengan Korea Utara selama beberapa dekade.
Editor: Willem Jonata
Pyongyang diyakini memainkan peran utama dalam pengembangan rudal balistik Teheran yang dianggap sebagai ancaman serius oleh negara-negara di kawasan.
Iran dan Korut sama-sama bangga menjadi negara yang mandiri dan mengembangkan industri militer dalam negeri, meskipun keduanya memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan Tiongkok.
Kerja sama Iran dan Pyongyang dalam pengembangan rudal balistik dan program nuklir diyakini terus berlanjut sejak perjanjian nuklir Iran ditandatangani pada tahun 2015.
Daratan AS dalam jangkauan nuklir Korut
"Korea Utara telah menguji rudal dengan jangkauan yang semakin jauh dan semakin jauh," kata Joseph Byrne, peneliti di Royal United Services Institute seperti diberitakan BBC pads November 2022 silam.
"Ini bisa menjadi pertanda bahwa mereka akan menguji hulu ledak nuklir lain, yang telah diprediksi selama beberapa waktu," tambahnya.
Korea Utara juga telah menguji coba rudal balistik Hwasong-14.
Rudal ini memiliki jangkauan 8.000 km, meskipun beberapa penelitian menyebut rudal itu bisa menempuh perjalanan sejauh 10.000 km, sehingga mampu mencapai New York.
Ini adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) pertama Korea Utara.
Korut terus melakukan pengembangan hingga terciptalah Rudal Hwasong-15 yang diyakini memiliki jangkauan 13.000 km, sekaligus menempatkan semua daratan AS dalam jangkauannya.
Pada Oktober 2020, Korea Utara meluncurkan rudal balistik terbarunya Hwasong-17. Rudal ini diyakini memiliki jangkauan 15.000 km atau lebih.
Rudal tersebut mungkin bisa membawa tiga atau empat hulu ledak, sehingga lebih sulit bagi suatu negara untuk mempertahankan diri.
Rangkaian rudal baru ini tampaknya menjadi pesan kepada pemerintahan Joe Biden bahwa kekuatan militer Korea Utara telah meningkat, kata para ahli.
Pada Maret 2021, Korut meluncurkan apa yang disebutnya "proyektil berpemandu taktis tipe baru", yang digadang-gadang mampu membawa muatan 2,5 ton, sehingga secara teori mampu membawa hulu ledak nuklir.