Israel Kewalahan Tangkal 200 Drone dan Rudal Iran, AS Akan Kumpulkan Sekutu
Wilayah Timur Tengah kian memanas usai Iran mulai meluncurkan roket ke Israel sebagai balasan serangan Israel terhadap konsulat mereka
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Wilayah Timur Tengah kian memanas usai Iran mulai meluncurkan roket ke Israel sebagai balasan serangan Israel terhadap konsulat mereka di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Iran setidaknya meluncurkan sebanyak 200 rudal dan drone ke arah Israel yang sebagian besar diklaim berhasil dijatuhkan.
Namun serangan ini menyebabkan negara zionis sangat kewalahan menangkal serangan. Segenap sistem pertahanan Iron Dome bekerja keras menembaki drone dan roket-roket yang menyerang negeri itu.
Baca juga: Serangan Besar-besaran Iran, Israel Tutup Sekolah dan Larang Warga Berkerumun
Sebagian besar rudal dicegat di luar wilayah Israel oleh sistem pertahanan udara, menurut militer Israel. Saat ini belum ada laporan mengenai korban luka akibat serangan Iran, menurut layanan darurat Israel, mengutip dari Edition CNN, Minggu (14/4/2024).
Sistem Pertahanan Udara Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah juga mencegat beberapa drone Iran. Presiden AS Joe Biden, yang bertemu dengan tim keamanan nasionalnya di Washington pada hari Sabtu, mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa komitmen AS terhadap keamanan Israel terhadap ancaman Iran sangat kuat.
Menyusul serangan Iran, kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon juga meluncurkan lusinan roket ke Israel.
Lebih dari 55 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke Israel selama satu jam terakhir, menurut juru bicara militer Israel.
Hal ini terjadi setelah sekitar 40 roket ditembakkan ke Israel dari Lebanon Selatan pada hari Jumat, menurut Pasukan Pertahanan Israel.
Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke posisi artileri Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel baru-baru ini dan untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza.
Baca juga: Serangan Iran ke Israel Diprediksi Tak akan Picu Perang Dunia III Meski Konflik Bisa Meluas
Sebagai informasi, sejak dimulainya perang Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023, perselisihan Israel dengan Hizbullah semakin meningkat di perbatasan selatan Lebanon dengan Israel.
Hizbullah – kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran – mempunyai wilayah operasi utama di sana. Hizbullah juga sering menembakkan rudal ke Israel sejak 7 Oktober dan Israel membalasnya dengan serangannya sendiri, termasuk serangan udara. Israel sendiri telah memerintahkan evakuasi masyarakat di sepanjang perbatasan Lebanon.
Selama serangan terjadi, sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan di Israel Tengah untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran pada Minggu pagi.
Gelombang serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel diduga telah mereda, kata dua pejabat AS. Serangan itu berlangsung sekitar lima jam.