Iran Serang Israel, Netanyahu Ngumpet di Vila Mewah 'Tahan Rudal' Milik Miliarder, Anaknya?
PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan berlindung di vila mewah milik miliarder bernama Simon Falik saat Iran melancarkan serangan ke Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
Yair yang "menghilang" di tengah serangan Iran itu mendapat hujatan pedas dari warganet Israel.
Warganet Israel menyebut Yair “missing in action” alias tak diketahui nasibnya.
Dikutip dari Times Now News, ini bukan pertama kalinya Yair membuat geram warganet Israel.
Sebelumnya, dia dihujat oleh komunitas Yahudi karena tidak kembali ke Israel setelah serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023.
Channel 12 News baru-baru ini melaporkan bahwa putra Netanyahu itu tinggal di luar negeri dan menghabiskan biaya $2,5 juta atau sekitar Rp40,2 miliar.
Di samping itu, dia mendapat layanan keamanan 24/7 dari pejabat Shin Bet atau badan kontraspionase Israel. Biaya untuk mengamankan Yair bahkan dilaporkan mencapai $207.000.
Israel akan membalas
Israel mengatakan akan membalas serangan Iran “saat waktunya sudah tepat”.
Dilansir dari BBC, AS mengklaim tak akan ikut campur dalam serangan balasan Israel guna menghindari eskalasi di Timur Tengah.
Benny Gantz, seorang menteri Israel tanpa portofolio, menyebut negaranya akan “menetapkan harga” yang harus dibayar Iran jika waktunya sudah tepat.
Iran menyerang Israel dua minggu setelah negara Zionis menyerang Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah.
Menurut Iran, serangan Israel itu bisa dikatakan sama dengan serangan terhadap wilayah Iran.
Laksamana Daniel Hagari yang menjadi juru bicara militer Israel mengatakan Iran telah meluncurkan 300 pesawat nirawak, rudal jelajah, dan rudal balistik.
Namun, menurut Hagari, 99 persen dari pesawat dan rudal itu ditangkis oleh Israel dengan dibantu AS, Inggris, Yordania, dan pasukan sekutu lainnya.
Serangan iran menyebabkan pangkalan militer di Israel selatan mengalami kerusakan.
Sementara itu, seorang anak perempuan berusia 7 tahun dilaporkan terluka parah akibat rudal Iran.
Dalam percakapan telepon, Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa negaranya punya komitmen kuat mengenai keamanan Israel.
Meski demikian, Biden menyebut AS tidak akan mendukung serangan balasan Israel terhadap Iran.
(Tribunnews/Febri)