Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI di Iran Pulang Mandiri ke Indonesia Jika Situasi Memungkinkan
warga negara Indonesia (WNI) di Republik Islam Iran diimbau pulang menyusul eskalasi konflik yang terjadi antara Iran dengan Israel.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tehran mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) di Republik Islam Iran menyusul eskalasi konflik yang terjadi antara Iran dengan Israel.
Salah satu imbauannya adalah mempertimbangkan WNI di Iran untuk pulang secara mandiri ke Indonesia jika situasi memungkinkan.
Hal ini disampaikan KBRI Tehran lewat surat imbauan yang juga diunggah pada akun Instagram resminya, Minggu (14/4/2024), menyusul penetapan status siaga II bagi WNI di Iran.
“Mempertimbangkan pulang ke Indonesia secara mandiri, sekiranya situasi memungkinkan,” tulis imbauan tersebut.
Para WNI di Iran juga diminta melaporkan diri mereka dengan menghubungi perwakilan KBRI terdekat atau secara daring lewat situs peduliwni.kemlu.go.id.
Para WNI turut diminta menyiapkan run bag berisi barang-barang esensial seperti dokumen penting, uang tunai, minuman dan makanan cukup serta pakaian dan perlengkapan pribadi maupun obat-obatan.
Penggunaan sosial media juga diminta dihindari jika tidak diperlukan untuk menghindari potensi misinformasi.
“Berkoordinasi dengan KBRI secara intens dan memantau media sosial KBRI secara berkala,” katanya.
Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI Judha Nugraha sebelumnya telah menyampaikan bagi WNI yang menghadapi situasi kedaruratan di Israel maupun Iran, agar segera menghubungi saluran komunikasi perwakilan RI terdekat.
“Dan jika terjadi situasi kedaruratan agar segera menghubungi hotline perwakilan RI yang terdekat,” kata Judha kepada wartawan, Senin (15/4/2024).
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Israel tercatat 115 jiwa di mana mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava.
Sementara KBRI Tehran mencatat 376 WNI menetap di Iran di mana mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa di Kota Qom.
Sebagaimana diketahui Iran melancarkan serangan besar-besaran ke Israel dengan mengirimkan ratusan rudal dan drone pada Sabtu (14/4/2024).