1.000 Rudal Balistik Iran Siap Gempur Israel jika Netanyahu Nekat Balas Serangan
Iran kembali mengancam jika Israel menyerang Iran lagi, 1.000 rudal balistik siap digunakan untuk menghadapi ancaman Israel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Iran memperingatkan Israel bahwa mereka akan respons yang cepat, luas, dan kuat jika Israel melancarkan serangan terhadapnya.
Sementara Israel sedang mempelajari rencana serangan terhadap Iran dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), memperingatkan dampak yang akan terjadi di kawasan tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian mengatakan, Iran memperingatkan AS tentang risiko serangan yang lebih luas dan keras dari Iran jika Israel mengulangi serangannya terhadap Iran.
"Jika entitas Israel melakukan serangan apa pun, respons kami akan lebih cepat, lebih kuat, dan lebih luas," katanya, Senin (15/4/2024).
Ia menekankan bahwa Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
“Gedung Putih memperingatkan kita dengan jelas bahwa tanggapan Teheran dan tindakan selanjutnya akan tegas, cepat, dan komprehensif jika rezim Zionis mencoba mengulangi serangan teroris terhadap kepentingan dan keamanan Iran," katanya, dikutip dari Maan News.
Iran mengatakan bahwa 1.000 rudal balistik Iran siap menghadapi ancaman apa pun terhadap Israel.
Sebelumnya, Iran meluncurkan serangan balasan ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam, dengan menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal dari wilayahnya, melintasi Yordania menuju situs militer Israel, termasuk pangkalan udara Nevatim.
Serangan itu adalah balasan atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024, yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Iran termasuk Brigjen Mohammad Reza Zahedi.
Israel Menantang Iran Adu Kekuatan Militer
Asisten Menteri Luar Negeri Iran dan kepala perunding dalam urusan nuklir, Ali Bagheri Kani, mengatakan Israel melakukan kesalahan dengan menyerang konsulat Iran di Damaskus
Baca juga: 3 Skenario yang Mungkin Dilakukan Israel untuk Balas Serangan Iran, Termasuk Serang Program Nuklir
“Kesalahan besar yang dilakukan Zionis selama kejahatan mereka di Damaskus adalah bahwa mereka membuka jalan bagi Iran untuk menguji kekuatan militernya," katanya, Senin (15/4/2024).
Menurutnya, Israel harus menerima serangan balasan dari Iran dan tidak seharusnya menyerang Iran lagi.
“Zionis tidak boleh melakukan kesalahan kedua, karena tanggapan Iran akan lebih keras, lebih kuat, dan cakupannya lebih luas kali ini, mereka tidak akan memiliki peluang selama 12 hari," katanya, dikutp dari Daily Beirut.
Ia berpendapat, Israel sedang merencanakan kejahatan baru terhadap Iran setelah Iran membalas serangannya.