Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-783: Zelensky Merajuk, Minta Sekutu Bantu Ukraina seperti Dukung Israel

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mulai merajuk, ia meminta sekutu untuk membantu Ukraina seperti mereka mendukung Israel menangkis serangan Iran.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Perang Rusia-Ukraina Hari ke-783: Zelensky Merajuk, Minta Sekutu Bantu Ukraina seperti Dukung Israel
Drew Angerer/Getty Images/AFP
WASHINGTON, DC - 21 SEPTEMBER: Presiden AS Joe Biden menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih 21 September 2023 di Washington, DC. - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mulai merajuk, ia meminta sekutu untuk membantu Ukraina seperti mereka mendukung Israel menangkis serangan Iran. Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-783 pada Selasa (16/4/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-783 pada Selasa (16/4/2024).

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mulai merajuk, ia meminta sekutu untuk membantu Ukraina seperti mereka mendukung Israel menangkis serangan Iran.

Zelensky mengajukan permohonan baru agar pertahanan udaranya aman dari serangan Rusia.

"Israel bukan anggota NATO," kata Zelensky dalam pidato video yang dibagikan di akun X, dulu namanya Twitter, seperti dikutip dari The Guardian.

"Shahed di langit Ukraina terdengar identik dengan yang ada di Timur Tengah. Dampak rudal balistik, jika tidak dicegat, sama saja dimana-mana," tulisnya.

"Langit Eropa bisa saja menerima tingkat perlindungan yang sama sejak dulu jika Ukraina menerima dukungan penuh serupa dari mitranya dalam mencegat drone dan rudal," lanjut pernyataan Zelensky.

"Sekutu Barat ragu-ragu mengirim pertahanan udara tambahan ke Ukraina, yang membutuhkan 26 sistem Patriot untuk perlindungan penuh," keluhnya.

Berita Rekomendasi

Dalam pernyataan terbaru itu pula Zelensky mengingatkan bahwa Jerman telah berjanji untuk memberi Ukraina satu sistem pertahanan udara tambahan.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-783:

  • Sementara itu, di Amerika Serikat (AS0, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mike Johnson meluncurkan proposal untuk memisahkan bantuan militer Ukraina dengan bantuan lain yang ditujukan untuk Israel dan Taiwan alih-alih meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) gabungan senilai 95 miliar dolar Amerika yang sudah mendapat persetujuan Senat.

    Presiden Joe Biden pun mendesak DPR untuk segera menggelontorkan paket tersebut.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-782: Zelensky Ingin Dapat Bantuan Sistem Pertahanan Seperti Israel

"Mereka harus melakukannya sekarang," tegas Biden.

Namun, Johnson bersikeras bahwa DPR AS akan mempertimbangkan RUU terpisah untuk Ukraina, Israel, dan Indo-Pasifik.

  • Duta Besar Ukraina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Sergiy Kyslytsya menuduh Rusia melakukan "operasi palsu terencana dengan baik, yang membahayakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Rusia".

    Kedua negara saling tuding di Dewan Keamanan PBB atas dugaan serangan terhadap PLTN terbesar di Eropa.

    Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, tanpa menyalahkan kedua belah pihak, mengatakan bahwa tiga serangan tercatat sejak 7 April 2024 telah menempatkan dunia "sangat dekat dengan bencana nuklir".

    Pada Senin (15/4/2024), Ukraina dan sekutu kembali menyalahkan Rusia atas bahaya yang timbul di PLTN tersebut.

    "Rusia tidak peduli dengan risiko-risiko ini. Jika mereka peduli, Rusia tidak akan terus mengendalikan PLTN tersebut secara paksa," kata Wakil Duta Besar AS, Robert Wood kepada Dewan Keamanan PBB.

    Sementara, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menyatakan bahwa meskipun IAEA belum menentukan pihak mana yang berada di balik serangan tersebut, Moskow mengaku tahu persis siapa pelakunya.
  • Dalam perkembangan lain, AS telah menjatuhkan sanksi terhadap 12 entitas Belarus dan 10 individu.

    Mereka yagn dikenai sanksi dituduh mendukung perang Rusia terhadap Ukraina.

    Departemen Keuangan mengatakan di antara entitas yang menjadi sasaran adalah perusahaan pembuat peralatan mesin, perusahaan yang menjual sistem kendali untuk angkatan bersenjata Belarusia, dan perusahaan lain yang memproduksi peralatan komunikasi radio.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas