Guru Besar Hukum Internasional UI: Israel Tidak Akan Serang Balik Iran
Hikmahanto Juwana nilai militer Israel tidak akan melakukan serangan balik terhadap Iran setelah militer Iran menyerang Israel pada Sabtu (13/4/2024).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menilai militer Israel tidak akan melakukan serangan balik terhadap Iran setelah militer Iran menyerang Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.
Menurutnya hal tersebut karena Israel telah diminta oleh sejumlah kepala negara pemerintahan Barat untuk tidak melakukannya.
Sekutu Israel di Eropa dan Amerika Serikat (AS) sebelumnya diberitakan kompak mendesak Israel untuk menahan diri atas serangan rudal dan pesawat tanpa awak Iran.
Eropa dan AS juga dilaporkan telah menyerukan para pemimpin Israel menjauh dari "tepi jurang" eskalasi di Timur Tengah.
"Menurut saya Israel tidak akan serang balik Iran. Karena kepala negara dan pemerintahan Barat meminta Israel tidak melakukannya," kata Hikmahanto saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (17/4/2024).
Menurut Hikmahanto, apabila Israel melakukan serangan balik ke Iran maka hal itu menjadi pintu bagi Perang Dunia Ketiga.
Ia pun menilai serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus Suriah pada 1 April 2024 yang membunuh tujuh anggota Garda Revolusi Iran (IRGC) termasuk Brigjen Mohammad Reza Zahedi tidak bisa dibenarkan.
"Bila serangan balik dilakukan maka ini pintu bagi PD (Perang Dunia) 3. Lagian juga tindakan Israel menyerang konsulat Iran di Syria tidak dapat dibenarkan," kata Hikmahanto.
Baca juga: Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Konflik Iran-Israel bagi Ekonomi Indonesia, BBM Bakal Naik?
Menurutnya, apabila Israel melakukan serangan balasan terhadap Iran maka hal tersebut tidak hanya akan berdampak ke Indonesia melainkan ke dunia.
"Ini dampak tidak hanya ke Indonesia tapi ke dunia. Kalau ada serangan balik ke Iran akan ada eskalasi perang," kata dia.