Uni Eropa Tambah Sanksi ke Iran, Khawatir Serangan ke Israel Picu Perang Lebih Luas di Timur Tengah
Serangan Iran ke Israel dikhawatirkan dapat memicu perang yang lebih luas di Timur Tengah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Serangan itu dikutuk oleh Borrell atas nama UE.
Borrell mengatakan, sanksi blok tersebut terhadap drone Iran dapat diperluas ke dua arah.
Rudal dan drone akan disertakan, meskipun saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Teheran memasok proyektil perang ke Moskow yang digunakan dalam perang tanpa alasan melawan Ukraina.
Proksi Iran di negara-negara tetangga, seperti Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan rezim Suriah, juga bisa terkena dampak rezim yang diperluas.
Di sisi lain, alat potensial lainnya untuk memberikan tekanan terhadap Iran adalah dengan menerapkan kembali sanksi yang dikenakan terhadap Iran atas aktivitas nuklirnya.
Perjanjian nuklir Iran tahun 2015, yang mengharuskan Iran menghentikan sebagian besar program nuklirnya dengan imbalan pengabaian sanksi senilai miliaran euro oleh negara-negara Barat, mencakup klausul yang ditengahi AS untuk 'menarik kembali' sanksi jika Iran dicurigai melanggar perjanjian tersebut.
Baca juga: Mengapa Netanyahu Ngotot Serang Balik Iran Meski Sudah Diperingatkan AS dan Sekutu? Ini Alasannya
Amerika Serikat (AS) berusaha untuk mencabut sanksi pada tahun 2020, tetapi ditahan oleh negara-negara penandatangan lainnya – termasuk Prancis dan Jerman – yang mengklaim bahwa tindakan tersebut tidak mungkin dilakukan mengingat pemerintahan Trump telah menarik diri dari perjanjian nuklir tersebut pada tahun 2018.
Namun, ketika berbicara kepada Euronews pada Senin (15/4/2024), Sven Biscop dari Egmont Institute menyatakan bahwa pengetatan sanksi UE tidak akan memberikan banyak tekanan terhadap Iran.
“Iran sekarang hampir sepenuhnya terisolasi dari Barat. Jadi tidak ada lagi sanksi UE terhadap Iran," kata Biscop.
Diketahui, Iran mendukung Hamas, kelompok Palestina yang memerangi Israel di Gaza, serta berbagai kelompok proksi di seluruh kawasan, termasuk beberapa kelompok – seperti Hizbullah di Lebanon – yang sering melakukan serangan terhadap Israel.
Iran telah melancarkan serangan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel pada Sabtu (13/4/2024).
Serangan Iran ini diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4/2024).
(Tribunnews.com/Nuryanti)