Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Walikota Kharkiv Ketakutan Kotanya Bakal Dijadikan 'Aleppo Kedua' Oleh Rusia

Walikota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan strategi Rusia yang berubah dan mengincar infrastruktur energi membuat kondisi di kota itu makin memburuk.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Walikota Kharkiv Ketakutan Kotanya Bakal Dijadikan 'Aleppo Kedua' Oleh Rusia
AFP
Salah satu gedung di Kota KLharkiv yang dihancurkan tentara Rusia 

TRIBUNNEWS.COM -- Masifnya serangan Rusia di kota Kharkiv atau Kharkov menyebabkan kekhawatiran kalau pasukan Vladimir Putin bakal mengubah kota tersebut seperti Kota Aleppo di Suriah.

Walikota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan strategi Rusia yang berubah dan mengincar infrastruktur energi membuat kondisi di kota itu makin memburuk.

"1,3 juta warga ketakutan karena tiak ada listrik dan bom berjatuhan di perumahan warga. Kharkiv bisa menjadi Aleppo kedua kecuali AS menyetujui bantuan militer untuk membantu Ukraina memperoleh pertahanan udara yang diperlukan untuk melindungi diri dari serangan jarak jauh Rusia," kata Terekhov dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Putin dan Raisi Bahas Timur Tengah via Telepon, Presiden Rusia Minta Israel Lebih Bersabar

Namun juru bicara Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) mengatakan Kharkiv tidak akan hancur seperti Aleppo.

Menurutnya Ukraina bukan Suriah. Ia tidak akan menggunakan apokaliptik sebagai perbandingan.

"Jelas bahwa Ukraina tidak sendirian dalam situasi ini, dan Angkatan Pertahanan Ukraina juga mempunyai sesuatu untuk ditanggapi. Namun pada saat yang sama, kita sangat membutuhkan bantuan dan dukungan internasional. Hal ini berlaku baik untuk senjata secara umum maupun peralatan pertahanan udara,” ujarnya kepada Ukrainska Pravda, Kamis (18/4/2024).

Seperti diketahui, akibat perang saudara, Aleppo kota yang indah di Suriah pada 2016 lalu hancur luluh lantak setelah dihujani rudal oleh Rusia dan pemerintah Bashar Al Assad.

Berita Rekomendasi

Serangan tersebut menewaskan ribuan orang dan menghancurkan sebagian besar kota. Ribuan penduduk Aleppo masih menjadi pengungsi dan kota ini memerlukan rekonstruksi skala besar.

Kharkiv beresiko menjadi “Aleppo kedua” kecuali para politisi AS memilih bantuan militer baru untuk membantu Ukraina mendapatkan pertahanan udara yang diperlukan untuk mencegah serangan jarak jauh Rusia, wali kota telah memperingatkan.

Walikota kota terbesar kedua di Ukraina ini mengatakan bahwa paket bantuan militer AS senilai $60 miliar (£48 miliar), yang saat ini terhenti di Kongres, “sangat penting bagi kami” dan mendesak negara-negara Barat untuk kembali fokus pada perang yang telah berlangsung selama dua tahun tersebut.

“Kami membutuhkan dukungan itu untuk mencegah Kharkiv menjadi Aleppo kedua,” kata Terekhov, mengacu pada kota Suriah yang dibom secara besar-besaran oleh pasukan Rusia dan pemerintah Suriah pada puncak perang saudara di Suriah satu dekade lalu.

Baca juga: Rusia Bisa Perkuat Iran Lawan Israel, Intelijen AS Tuduh Putin Kirim Jet Sukhoi-35

Pada tanggal 22 Maret, serangan Rusia menghancurkan pembangkit listrik di tepi timur kota serta semua gardu induknya; seminggu kemudian para pejabat mengakui pabrik kedua, 30 mil tenggara kota, telah musnah dalam serangan yang sama.

Aliran listrik di kota tersebut, yang berjarak sekitar 30 mil dari perbatasan Rusia, terputus setelah serangan bom lainnya pada minggu ini, yang menyebabkan aktivitas metro terhenti sebentar.

Warga mengatakan biasanya hanya ada pasokan beberapa jam sehari di pusat kota, meski di pinggiran kota situasinya dikatakan lebih baik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas