Hindari Serangan Drone Israel-Iran, Pesawat Emirates Hingga FlyDubai Putar Balik ke Kandang
Maskapai asal Uni Emirat Arab yakni Emirates dan FlyDubai mengalihkan rute penerbangannya sai militer Israel menghujani langit Iran dengan drone
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM – Dua maskapai asal Uni Emirat Arab yakni Emirates dan FlyDubai putar balik mengalihkan rute penerbangannya pada Jumat (19/4/2024).
Kedua maskapai itu seharusnya melakukan penerbangan ke wilayah Iran, namun harus kembali ke kandang usai militer Israel menghujani langit Iran dengan sejumlah drone.
“Penerbangan rute Dubai-Tehran terpaksa dialihkan dan maskapai harus terbang kembali ke UEA pada Jumat pagi ,” kata juru bicara Flydubai dikutip dari Gulf News.
“Keselamatan penumpang dan awak adalah prioritas kami. Kami memantau situasi dengan cermat dan telah melakukan perubahan pada jalur penerbangan kami dengan berkonsultasi dengan otoritas terkait,” imbuhnya.
Qantas Airways asal Australia mengatakan bahwa maskapai mengubah rute penerbangan antara Perth dan London.
Disusul Etihad Airways, yang turut menangguhkan penerbangan ke Iran karena kekhawatiran mengenai Timur Tengah.
Hal senada juga dilakukan Lufthansa maskapai penerbangan asal Jerman.
Dalam keterangan resminya Lufthansa menegaskan, pihaknya akan memperpanjang penangguhan penerbangan ke Teheran, Iran hingga akhir bulan.
Langkah ini dilakukan dengan alasan keamanan, mengingat wilayah tersebut saat ini tengah menghadapi tensi perang dengan Israel.
Iran Tangguhkan Semua Penerbangan
Sementara itu, merespons serangan yang dilakukan Israel, Otoritas Iran langsung mengambil langkah antisipasi.
Baca juga: Isu Israel Serang Iran, Analis: 3 Drone Diluncurkan Penyusup di Wilayah Iran, Bukan dari Luar
Yakni dengan menangguhkan semua penerbangan ke tiga kota, termasuk Ibu Kota Teheran.
Pengumuman itu disampaikan dalam sebuah wawancara dengan Mehr TV yang dikelola pemerintah.
Namun, tak lama pascapengumuman dirilis, operasional penerbangan di bandara Teheran kembali dilanjutkan.
Hal itu diumumkan setelah media pemerintah Iran menegaskan tidak ada kerusakan besar usai rentetan ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan, yang menjadi lokasi fasilitas nuklir negara tersebut.
Kronologi Serangan Israel Ke Iran
Konflik antara Iran dan Israel pertama kali pecah usai Korps Angkatan Laut IRGC Iran kehilangan tujuh pasukan elitnya, akibat serangan udara yang dilancarkan jet tempur F-35 milik militer Israel ke Konsulat Iran di Damaskus.
Israel berdalih serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.
Namun, Iran menilai serangan mematikan itu telah mengganggu kedaulatan negaranya.
Alasan ini yang membuat IRGC murka hingga mereka nekat meluncurkan 300 drone dan rudal ke wilayah Tel Aviv.
Sepekan pasca Iran melakukan serangan, militer Israel pada Jumat pagi membalas serangan Iran dengan meluncurkan 3 tembakan ke pangkalan udara Militer Iran yang berlokasi di kota Ghahjaworstan.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)