Iran Kirim Senyuman, 500 Drone Cuma Dibalas 3 Drone yang Semuanya Dilumpuhkan, Israel: Pemanasan
Pejabat Iran menilai serangan 500 drone cuma dibalas 3 quadcopter sebagai hal yang menggelikan. Isfahan tampak tenang seperti tidak ada serangan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Iran Senyum, 500 Drone Cuma Dibalas 3 Drone yang Semuanya Dilumpuhkan, Israel: Pemanasan
TRIBUNNEWS.COM - Serangan balik Israel yang digaung-gaungkan Tel Aviv dalam sepekan terakhir ke Iran, akhirnya mulai terjadi, Jumat (19/4/2024).
Pangkalan udara militer Iran di Isfahan, sekitar 315 kilometer (196 mil) selatan Teheran, ibu kota Iran, dilaporkan mengalami serangan.
Namun, pejabat Iran menggambarkan serangan tersebut sebagai kejadian biasa.
Baca juga: Eks-KSAU Israel: Iran Superpower Soal Rudal dan Drone Tapi Lembek Soal Pertahanan
Pihak berwenang Iran mengatakan militer mereka menembak jatuh 3 drone Israel
"Pertahanan udara Iran telah menembak jatuh tiga drone, yang diduga diluncurkan oleh Israel," menurut badan antariksa Iran.
Hal lain, bagi pejabat Iran, serangan balik Israel ini dinilai sebagai sebagai hal yang menggelikan.
“Mereka mengatakan bahwa kami menembakkan 500 drone dan rudal bunuh diri… sekarang mereka merespons dengan tiga quadcopter tersebut, yang semuanya dimatikan,” tulis juru bicara badan antariksa Iran, Hossein Dalirian di X.
“Mereka hanya mengatakan bahwa mereka tidak memberi tahu Amerika sebelumnya,” tambahnya dengan senyuman emoji, yang menunjukkan ketegangan baru-baru ini dalam hubungan antara Israel dan Amerika Serikat di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Laporan Reuters dan Times of Israel menyebut tidak ada kerusakan yang terjadi dalam serangan Israel semalam di fasilitas Iran tersebut
"Tidak ada kerusakan yang terjadi dalam serangan semalam itu, kata komandan senior Angkatan Darat Iran, Siavosh Mihandoust seperti dikutip oleh TV pemerintah.
Baca juga: Siap Balas Jika Israel Incar Nuklir Iran, Jenderal IRGC: Fasilitas Nuklir Zionis Sudah Kami Tandai
Dia menambahkan, suara yang terdengar semalam di Isfahan disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang menargetkan “objek mencurigakan.”
Kota Isfahan di Iran Tengah disebut-sebut sebagai satu dari banyak wilayah sensitif di negara tersebut tempat fasilitas nuklir sensitif berada.
Pun, Iran dilaporkan sempat menyalakan alarm bahaya serangan udara semalam.