Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meski Dibayangi Sanksi AS-UE, Ekspor Minyak Iran Malah Capai Level Tertinggi dalam 6 Tahun Terakhir

Iran mengekspor lebih banyak minyak dalam enam tahun terakhir, sehingga memberikan peningkatan ekonomi sebesar 35 miliar Dolar Amerika per tahun.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Meski Dibayangi Sanksi AS-UE, Ekspor Minyak Iran Malah Capai Level Tertinggi dalam 6 Tahun Terakhir
AFP/-
Foto disebarkan oleh kantor Angkatan Darat Iran pada tanggal 21 Oktober 2020, menunjukkan sistem pertahanan udara Iran pada hari pertama latihan pertahanan udara 'Aseman Velayat 99', di lokasi yang tidak diketahui identitasnya di Iran. Iran mengekspor lebih banyak minyak dalam enam tahun terakhir, sehingga memberikan peningkatan ekonomi sebesar 35 miliar Dolar Amerika per tahun meski dibayangi ancaman sanksi tambahan dari negara-negara Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Iran mengekspor lebih banyak minyak dalam enam tahun terakhir, sehingga memberikan peningkatan ekonomi sebesar 35 miliar Dolar Amerika per tahun, Financial Times melaporkan.

Rekor penjualan minyak Iran dilaporkan bahkan ketika negara ini dibayangi ancaman sanksi tambahan dari negara-negara Barat sebagai tanggapan atas serangan Teheran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) kemarin.

Tercatat, Iran menjual rata-rata 1,56 juta barel per hari selama tiga bulan pertama di tahun ini.

Dan hampir semuanya (dijual) ke Tiongkok.

"Ini merupakan level tertinggi sejak kuartal ketiga tahun 2018," menurut perusahaan data Vortexa.

Keberhasilan Iran dalam mengekspor minyak mentahnya menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) ketika mereka berusaha untuk meningkatkan tekanan terhadap Teheran.

“Iran telah menguasai seni menghindari sanksi,” kata Kepala Layanan Resiko Geopolitik di Rapidan Energy Group AS, Fernando Ferreira.

BERITA TERKAIT

“Jika pemerintahan (Presiden Joe) Biden benar-benar ingin memberikan dampak, mereka harus mengalihkan fokusnya ke Tiongkok," jelasnya.

Lalu, apa saja sanksi yang telah dijatuhkan terhadap Iran menyusul agresinya di TImur Tengah?

Sanksi AS terhadap Iran

Pada Kamis (18/4/2024), Amerika mengumumkan sanksi baru terhadap Iran buntut eskalasi terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) kemarin.

Baca juga: Demi Jaga Imej Israel, AS Minta Iran Ngalah jika Netanyahu Balas Serangan

Sanksi dari AS menargetkan produksi kendaraan udara tak berawak (UAV) atau drone.

Departemen Keuangan AS mengatakan, tindakan tersebut menargetkan 16 individu dan dua entitas yang memungkinkan produksi UAV Iran, termasuk jenis mesin yang menggerakkan UAV varian Shahed Iran.

Senjata-senjata ini diklaim digunakan dalam serangan 13 April.

Dikutip dari Reuters, lima perusahaan di berbagai yurisdiksi yang menyediakan bahan komponen untuk produksi baja kepada Perusahaan Baja Khuzestan (KSC) Iran, salah satu produsen baja terbesar di Iran, atau membeli produk baja jadi KSC juga dijatuhi sanksi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas