Polisi Tutup Konsulat Iran di Paris setelah Ada Pria Ancam Ledakkan Diri
Konsulat Iran di Paris ditutup oleh polisi setelah dilaporkan ada seorang pria mengancam akan meledakkan diri pada Jumat (19/4/2024).
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria mengancam akan meledakkan diri dengan rompi bunuh diri di Konsulat Iran di Paris.
Dikutip dari Daily Mail, pria itu bersembunyi di sebuah gedung di arondisemen ke-16, Paris pada Jumat (19/4/2024) waktu setempat.
Dilaporkan, pria tersebut memakai rompi dengan bahan peledak serta dilengkapi benda menyerupai granat.
Kepolisian telah ke lokasi dan area tersebut sudah ditutup.
Selain itu, masyarakat sekitar juga telah dievakuasi.
Sebuah sumber polisi mengatakan "intervensi akan segera dilakukan" yang menunjukan para petugas bersiap untuk memasuki gedung, tempat pria tersebut bersembunyi.
Polisi pun memerintahkan agar seluruh kegiatan yang dilakukan di Metro Line 6 di kota tersebut dihentikan sebagai tindakan pengamanan.
Petugas dari unit polisi bersenjata khusus pun sudah berada di tempat kejadian.
Sebagai informasi, ancaman ini terjadi setelah sebuah ledakan terjadi di Kota Isfahan Iran pada Jumat pagi waktu setempat.
Namun, seorang pejabat senior militer Iran mengatakan kepada kantor berita Tasnim bahwa ledakan di Kota Isfahan bukanlah rudal atau drone asing yang mengenai objek tertentu di Iran ataupun serangan dari Israel.
Dia mengungkapkan bahwa ledakan itu diakibatkan penembakan senjata pertahanan udara Iran yang mendeteksi benda asing mencurigakan di wilayah Iran.
Baca juga: Ragu Ledakan di Isfahan karena Israel, Iran Tak Bakal Lakukan Serangan Balasan
Menurutnya, ledakan baru-baru ini yang terdengar di Provinsi Isfahan Timur disebabkan oleh penembakan senjata anti-pesawat yang menargetkan objek mencurigakan.
Iran mengaktifkan sistem pertahanan udara di beberapa kota dan menjadikannya siap siaga tempur pasca-serangan mereka ke Israel pada Sabtu pekan lalu.
Pengaktifan ini membaut sistem pertahanan udara Iran langsung bereaksi terhadap benda-benda asing yang melintas di wilayah udara Iran.