TV Iran Remehkan Serangan Israel, Sebut 3 Benda Kecil Tak Dikenal Dicegat Sistem Pertahanan Udara
Menurut TV pemerintah, tiga benda terbang berukuran kecil tak dikenal dicegat di dekat kota Isfahan sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Serangan Israel ke Iran pada Jumat (19/4/2024) hari ini mendapat respons menggelitik dari televisi pemerintah Iran.
Media Iran tentu saja meremehkan insiden ini.
Menurut TV pemerintah, tiga benda terbang berukuran kecil tak dikenal dicegat di dekat Kota Isfahan sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Dikatakan bahwa sistem pertahanan Iran mampu mencegat dan menghancurkan benda terbang tersebut.
"Tiga drone terlihat di langit Isfahan, sistem pertahanan udara diaktifkan dan mereka menghancurkan drone di langit," lapor TV Iran, dikutip dari laporan Dorsa Jabbari, jurnalis Al Jazeera.
"Lokasi yang diserang Israel adalah pangkalan udara militer Iran, bukan milik Garda Revolusi. Saya pikir penting untuk menyoroti hal itu," imbuhnya.
Pangkalan ini menampung beberapa skuadron pesawat tempur F-14 Tomcat.
Fasilitas ini juga terletak di dekat bandara Isfahan dan sebagai hasilnya para pejabat kini telah membersihkan langit Iran.
Selain itu, sistem pertahanan udara di kota Tabriz di bagian barat laut Iran juga diaktifkan.
Mengapa Israel ingin menargetkan Isfahan?
Kota Isfahan dianggap sebagai kota penting yang strategis dan merupakan lokasi beberapa fasilitas penting, termasuk lokasi penelitian, pengembangan militer, serta pangkalan.
Baca juga: Ledakan Diduga Serangan Israel, Iran Tangguhkan Penerbangan di Bandara Teheran, Isfahan, dan Shiraz
Kota terdekat dari Isfahan adalah Natanz yang merupakan rumah bagi salah satu situs pengayaan nuklir Iran.
Juru Bicara IDF komentari serangan Israel ke Iran
Menanggapi laporan bahwa Israel telah melakukan operasi terhadap Iran pada Jumat (19/4/2024) pagi, Juru bicara IDF mengatakan bahwa pada tahap ini, tidak ada perubahan dalam arahan keselamatan publik.
Ia menambahkan bahwa jika kedepannya ada perubahan, masyarakat akan segera diberitahu.
Satu jam setelah laporan pertama muncul dari Amerika Serikat (AS) dan Iran, koresponden militer Israel yang biasanya mendapat informasi lengkap tidak mendapat konfirmasi apakah Israel telah melakukan serangan terhadap kota Isfahan atau dengan cara apa.
Namun Bloomberg dan CNN, mengutip para pejabat AS menyatakan pemerintahan Joe Biden telah diperingatkan akan adanya serangan yang akan segera terjadi.
Tak lama, laporan The Guardian mengungkapkan bahwa para pejabat AS mengonfirmasi Israel telah melakukan operasi militer terhadap Iran.
Tetapi mereka tidak menjelasan rincian tentang operasi tersebut.
Dijelaskan bahwa Israel sudah memperingatkan pemerintahan Biden pada Kamis (18/4/2024) pagi, mereka akan melancarkan serangan ke Iran dalam waktu 24-48 jam.
Menurut CNN, Israel meyakinkan rekan-rekan mereka di AS bahwa fasilitas nuklir Iran tidak akan menjadi sasaran.
Penerbangan ditangguhkan
Iran menangguhkan penerbangan di beberapa wilayah termasuk di bandar Teheran, Isfahan, dan Shiraz, menurut pernyataan Perusahaan Navigasi Udara dan Bandara Iran, dikutip dari Al Jazeera.
Berdasarkan laporan dari kantor berita Fars Iran, pihak berwenang menaktifkan rudal pertahanan udara menyusul ledakan yang terdengar di dekat bandara kota Isfahan.
Tetapi, apa yang menjadi penyebab ledakan itu belum diketahui, kata Reuters.
"Penyebab suara ledakan masih belum diketahui, dan penyelidikan terus dilakukan hingga rincian dari insiedn tersebut ditentukan," kata kantor berita tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)