Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan saat Latihan Flypast Jelang Perayaan Hut ke-90 RMN

Dua helikopter bertabrakan di langit saat latihan parade Angkatan Luar Kerajaan Malaysia (TLDM) di Lumut, Malaysia pada Selasa (23/4/2024).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan saat Latihan Flypast Jelang Perayaan Hut ke-90 RMN
(DOK CAPT (RTD) DR MD HASSAN OMAR (RMN) via NEW STRAITS TIMES.
Bangkai helikopter Agusta Westland AW139 yang jatuh di tribun Stadion Angkatan Laut Malaysia setelah bertabrakan dengan helikopter Eurocopter Fennec di Kota Lumut, Selasa (23/4/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Dua helikopter bertabrakan di langit saat latihan parade Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) di Lumut, negara bagian Perak, Malaysia.

Angkatan Laut Kerajaan Malaysia mengungkapkan insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 09.32 waktu setempat, Selasa (23/4/2024).

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan RMN atau juga dikenal sebagai TDLM dua helikopter yang terlibat tabrakan merupakan Helikopter Operasi Maritim (HOM-AW139) dari armada RMN FENNEC, dikutip dari Hindustan Times.

Helikopter itu mengangkut 10 orang dan dipastikan semuanya tewas, NDTV melaporkan.

Seluruh korban tewas dibawa ke rumah sakit pangkalan militer Lumut untuk diidentifikasi.

Berdasarkan laporan tersebut dari The Star, Kepala Polisi Perak, Komandan Datuk Seri Mohd Yusri Hassan Basri menerangkan tiga di antara korban tewas adalah wanita.

Saat dihubungi Channel News Asia (CNA), Basri membenarkan ada 10 orang tentara tewas.

Berita Rekomendasi

"Tujuh awak berada di dalam helikopter HOM, dan tiga lainnya berada di helikopter Fennec," urai Angkatan Laut Malaysia.

Basri menegaskan bahwa Angkatan Laut Kerajaan akan membentuk badan investigasi untuk mengidentifikasi penyebab insiden tersebut.

RMN meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video apa pun dari acara tersebut untuk memastikan privasi keluarga dan proses penyelidikan.

Komandan operasi senior dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Suhaimy Mohamad Suhail mengatakan kepada AFP bahwa kedua helikopter bertabrakan selama latihan Flypast.

Baca juga: Keluarga Aktris Malaysia Korban Tabrakan 2 Helikopter, Total 10 Orang Tewas

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari latihan parade Hari Angkatan Laut ke-90.

Laporan Ap News juga menyebutkan bahwa helikopter tersebut latihan untuk persiapan unjuk gigi di perayaan ulang tahun RMN ke-90 bulan depan.

Ini adalah ketiga kalinya helikopter-helikopter itu berlatih.

Rekaman video detik-detik kecelakaan helikopter tersebut beredar di media sosial telah diverifikasi oleh Buletin TV3 Malaysia ketika helikopter terlihat berputar-putar, menabrak, dan luruh ke tanah.

Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu terdengar berteriak mengucapkan "Allah, Allah, Allah".

Khaled mengatakan tidak ada korban lain yang terlibat saat helikopter tersebut jatuh ke dalam kolam dan stadion yang kosong.

RMN mendesak masyarakat untuk tidak membagikan video kejadian tersebut untuk menjaga sensitivitas keluarga dan proses penyelidikan, tambahnya.

Perdana Menteri hingga Raja Malaysia berkomentar

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari kejadian, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Tragedi ini ternyata membawa dampak yang sangat besar bagi keluarga Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM) dan kerugian besar bagi negara," ucapnya.

"Saya diberitahu bahwa Kementerian Pertahanan, khususnya TLDM, akan segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut,” ujarnya.

Raja Malaysia Sultan Ibrahim Sultan Iskandar juga menyampaikan belasungkawa melalui postingan Facebook pada hari Selasa (23/4/2024).

Ia menyebut korban yang meninggal sebagai “pahlawan nasional”.

"Saya juga ingin Angkatan Bersenjata Malaysia melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya terkait kejadian ini,"tulisnya. dikutip Malay Mail.

Spesifikasi Helikopter Fennec

Dikutip dari laman Airbus Helicopters, Fennec adalah jenis helikopter militer ringan yang diproduksi oleh Eurocopter Group atau yang sekarang telah berubah nama menjadi Airbus Helicopters.

Perusahaan tersebut berlokasi di Marignane, Prancis.

Adapun jenis helikopter Fennec biasanya digunakan untuk penggunaan militer dengan pengalokasian ruang persenjataan berupa meriam 20mm, roket hingga senapan mesin otomatis.

Fennec pun memiliki berat muatan maksimal mencapai 2.000 pon atau sekitar 910 kilogram.

Dikutip dari laman World Aircraft, kapasitas penumpang helikopter Fennec ini maksimal empat orang termasuk dua orang kru.

Kapasitas bahan bakarnya sendiri mampu menampung 540 liter

Sedangkan untuk maksimum kecepatannya mencapai 246 kilometer/jam dan mampu menempuh perjalanan mencapai 648 kilometer.

Helikopter Fennec sendiri mampu terbang hingga ketinggian 5.280 meter atau 17.320 kaki.

Beberapa angkatan bersenjata seperti dari Argentina, Brazil, Meksiko, dan bahkan Indonesia turut menggunakan helikopter Fennec ini.

Spesifikasi Helikopter AW 139

Helikopter AgustaWestland 139 (AW 139) atau yang lebih dikenal dengan Leonardo AW 139 adalah produksi dari perusahaan manufaktur asal Italia, Agusta yang bekerjasama dengan perusahaan Amerika Serikat (AS), Bell Helicopters.

Dikutip dari laman Leonardo Company, helikopter jenis ini pertama kali terbang pada tahun 2001.

Lalu, penyempurnaan pun dilakukan dan digunakan untuk keperluan militer.

Adapun helikopter jenis ini dipromosikan di pasar AS, khususnya untuk program Angkatan Udara AS.

Namun, seiring berjalannya waktu, AW 139 pun dimodifikasi dan tidak hanya dapat digunakan untuk keperluan militer tetapi transportasi sipil.

Spesifikasi yang ditawarkan oleh helikopter AW 139 ini adalah dapat menampung penumpang mencapai 15 orang termasuk dua kru di dalamnya.

Sementara panjang dari helikopter ini mencapai 16,6 meter dan lebar 2,26 meter.

Sedangkan beratnya mencapai 7 ton dan memiliki kapasitas bahan bakar mencapai 1.568 liter.

Kemudian, helikopter ini mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 310 kilometer/jam dan dapat terbang sejauh 1.061 kilometer.

Beberapa angkatan bersenjata seperti Australia, Mesir, Irlandia, dan Italia memiliki helikopter AW 139.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani, Tyo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas