Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Batalyon Israel Libur Dulu Sebelum Tempur, Sekjen PIJ: Perlawanan di Rafah Sekeras di Khan Yunis

Seperti diketahui, Khan Yunis dan Gaza Utara terbukti sebagai dua medan tempur yang mematikan bagi tentara Israel.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Batalyon Israel Libur Dulu Sebelum Tempur, Sekjen PIJ: Perlawanan di Rafah Sekeras di Khan Yunis
khaberni/HO
Divisi 98 tentara Israel mundur dari Khan Yunis pada Sabtu (7/4/2024) malam. Tentara Israel salah perhitungan dan mati kutu dalam perang perkotaan. 

Media Israel mengatakan pengerahan dua brigade tersebut akan “meliburkan” pasukan dari Brigade “Nahal” ke-933 yang saat ini menguasai koridor Netzarim, yang dibangun di atas reruntuhan rumah, sekolah, dan rumah sakit untuk membagi Gaza menjadi dua pada awal tahun ini .

Pengumuman ini muncul ketika pihak berwenang Israel mengatakan semua persiapan yang diperlukan telah selesai untuk menghadapi serangan yang akan terjadi di kota Rafah di bagian paling selatan Gaza, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung.

Seorang pejabat senior pertahanan mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa tentara dapat melancarkan operasi setelah mendapat persetujuan pemerintah.

“Hamas terkena dampak paling parah di sektor utara. Hal ini juga terkena pukulan keras di bagian tengah Jalur Gaza. Dan dalam waktu dekat hal ini juga akan mendapat pukulan keras di Rafah,” kata seorang petinggi tentara Israel, Jenderal Itzik Cohen mengatakan pada hari Selasa.

“Rafah tidak akan menjadi Rafah saat ini… Tidak akan ada amunisi di sana. Dan tidak akan ada sandera di sana,” tambahnya.

Awal pekan ini, Wall Street Journal (WSJ) mengutip para pejabat Mesir yang mengatakan bahwa Israel memiliki rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah selama dua hingga tiga minggu bekerja sama dengan AS, Kairo, dan negara-negara Arab lainnya, termasuk UEA.

Para pejabat menambahkan bahwa Tel Aviv berencana melakukan pengerahan pasukan secara bertahap ke Rafah, terkonsentrasi di wilayah tertentu di mana para pemimpin Hamas diduga bersembunyi.

BERITA REKOMENDASI

Seluruh operasi diperkirakan memakan waktu setidaknya enam minggu.

Selain itu, sumber-sumber pemerintah Israel mengatakan kepada media Israel pada hari Rabu bahwa kabinet perang berencana untuk bertemu dalam dua minggu mendatang untuk mengizinkan evakuasi warga sipil.

Laporan tersebut menyatakan bahwa rencana evakuasi melibatkan pemindahan penduduk sipil Rafah ke kota selatan Khan Yunis dan daerah lain di Jalur Gaza.

Sebagai persiapan, kota tenda yang luas sedang dibangun di dekat Khan Yunis.

Mesir juga telah selesai membangun zona penyangga keamanan di Gurun Sinai dan baru-baru ini memobilisasi lebih banyak pasukan ke perbatasannya dengan Gaza, karena negara tersebut baru-baru ini menerima rejeki nomplok dari negara-negara barat dan Teluk untuk memenuhi segala kebutuhan akibat krisis pengungsi.

Rafah saat ini menjadi rumah bagi lebih dari satu juta pengungsi Palestina yang terpaksa melarikan diri dari pemboman Israel di Gaza utara.

Serangan udara Israel telah menewaskan sejumlah warga sipil Palestina di Rafah dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas