Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Layaknya Dapat Durian Runtuh, 118 Napi Kabur setelah Pagar Penjara Roboh akibat Hujan Lebat

Layaknya mendapat durian runtuh, 118 narapidana bergegas kabur dari penjara di Nigeria ketika hujan lebat mengguyur wilayah itu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Layaknya Dapat Durian Runtuh, 118 Napi Kabur setelah Pagar Penjara Roboh akibat Hujan Lebat
Tangkap Layar Twitter/X
Sebanyak 118 napi di Nigeria kabur setelah pagar penjara roboh akibat hujan yang mengguyur pada Rabu (14/4/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras mengguyur Nigeria pada Rabu (14/4/2024) malam, sehingga mengakibatkan pagar pembatas penjara roboh.

"Beberapa bagian penjara hancur," kata Juru bicara penjara, Adamu Duza, dikutip dari Al Jazeera.

Duza menerangkan hujan deras berlangsung selama beberapa jam hari itu.

Layaknya mendapat durian runtuh, 118 narapidana bergegas kabur dari penjara malam itu.

Selama aksi pelarian itu, para napi juga merusak fasilitas penjara Suleja, Reuters melaporkan.

Layanan penjara dan lembaga lainnya berhasil menangkap kembali 10 narapidana yang melarikan diri.

“Kami sedang mengejar untuk merebut kembali sisanya,” kata Duza.

Berita Rekomendasi

“Masyarakat diperintahkan untuk mewaspadai narapidana yang melarikan diri dan melaporkan setiap gerakan mencurigakan ke badan keamanan terdekat,” tambahnya.

Duza tidak memberikan rincian mengenai identitas atau afiliasi para tahanan yang melarikan diri tersebut.

Bila dilihat dari catatan masa lalu, anggota kelompok bersenjata Boko Haram telah dikurung di penjara Suleja.

Ada kekhawatiran bahwa mereka melarikan diri ke dalam hutan luas yang menghubungkan kota Suleja dan negara-negara tetangga, beberapa di antaranya dikenal sebagai tempat persembunyian geng kriminal.

Baca juga: 32 Orang Tewas saat Banjir Bandang Menyapu Separuh Wilayah Kenya

Penjara tua

Selain penuh sesak dengan 70 persen narapidana masih menunggu persidangan, sebagian besar penjara di Nigeria sudah tua.

Fasilitas penjara di Nigeria dibangun pada masa kolonial sebelum negara Afrika Barat itu merdeka dari Inggris pada 1960.

Strukturnya jarang direnovasi.

Mengingat kondisi ini memudahkan narapidana untuk melarikan diri selama pembobolan penjara di masa lalu.

Ribuan narapidana telah melarikan diri dari penjara, termasuk di Abuja, di mana hampir 900 narapidana dibebaskan pada 2022.

Modernisasi penjara Nigeria

Duza mengatakan layanan penjara melakukan “upaya keras” untuk memodernisasi penjaranya.

Pihak berwenang berencana untuk membangun enam fasilitas berkapasitas 3.000 orang dan pembenahan fasilitas yang sudah ada.

Peristiwa serupa

Layaknya Dapat Durian Runtuh, 118 Napi Kabur Seusai Pagar Pembatas Penjara Roboh Akibat Hujan Lebat
Hujan deras mengguyur Nigeria pada Rabu (14/4/2024) malam, sehingga mengakibatkan pagar pembatas penjara roboh. (Tangkap Layar Twitter/X)

Ribuan narapidana telah melarikan diri dalam beberapa tahun terakhir karena lemahnya infrastruktur dan serangan militan, terutama serangan ISIS (ISIL) pada bulan Juli 2022 di penjara dengan keamanan tinggi di ibu kota Abuja di mana sekitar 440 narapidana dibebaskan.

Sebagai catatan. Nigeria, secara resmi bernama Republik Federal Nigeria.

Nigeria adalah sebuah negara berdaulat di Afrika Barat yang berbatasan dengan Benin di sebelah barat, Chad dan Kamerun di sebelah timur dan Niger di sebelah utara.

Pesisir selatan negara tersebut berada di Teluk Guinea di Samudra Atlantik.

Dikutip dari Ding, Nigeria terkenal dengan landmarknya yang indah, masakannya yang lezat, serta kekayaan budaya dan tradisinya.

Ini termasuk Teluk Tarkwa yang menakjubkan, Batu Aso yang menonjol, dan Jembatan Daratan Ketiga yang merupakan jembatan terpanjang di Afrika Barat

Seperti banyak negara modern di Afrika, Nigeria adalah ciptaan imperialisme Eropa.

Namanya – diambil dari nama Sungai Niger yang besar, ciri fisik yang mendominasi negara ini – diusulkan pada 1890-an oleh jurnalis Inggris Flora Shaw, yang kemudian menjadi istri gubernur kolonial Frederick Lugard, dikutip dari Artsandculture Google.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas