Tak Terima dengan Kebijakan Biden soal Gaza, Juru Bicara Deplu AS Putuskan Mundur dari Jabatan
Juru bicara Departemen Luar Negri AS yang berbahasa Arab, Hala Rharrit memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
Keputusan Rharrit mengundurkan dari jabatannya menjadi pelengkap tren di Departemen Luar Negeri.
Sebelumnya, telah banyak pegawai yang mengundurkan diri karena ketidaksepakatan dengan kebijakan Presiden Joe Biden di Gaza.
Seperti, Annelle Sheline yang telah mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan lalu.
Annelle Sheline merupakan pegawai dari biro hak asasi manusia Departemen Luar Negeri.
Dalam pengunduran dirinya, ia menjelaskan alasan bahwa ketidakmampuannya memenuhi perannya di departemen hak asasi manusia berdasarkan kebijakan pemerintahan saat ini.
Selain Sheline, pegawai lainnya yang mengundurkan diri adalah Josh Paul.
Josh Paul merupakan mantan staf Departemen Luar Negeri yang telah mengundurkan diri pada bulan Oktober 2023.
Ia mengatakan bahwa meskipun pengunduran diri mungkin memberikan tekanan pada pemerintah, perubahan besar dalam kebijakan masih sulit dilakukan.
Kemudian seorang pejabat senior di Departemen Pendidikan AS yang merupakan keturunan Palestina-Amerika, Tariq Habsh juga telah mengundurkan diri pada bulan Januari.
Pengunduran diri secara bergantian ini terjadi di tengah meningkatnya kritik terhadap dukungan Washington yang teguh terhadap Israel.
Terutama ketika undang-undang terbaru yang mengesahkan bantuan dari Amerika Serikat sebesar 26 miliar dollar untuk Israel.
Tentunya hal tersebut mendapat kecaman dari komunitas Internasional dan kelompok hak asasi manusia.
Pada bulan November, lebih dari 1.000 pejabat di Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), bagian dari Departemen Luar Negeri, menandatangani surat terbuka yang menyerukan gencatan senjata segera.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah menggempur Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.