Kondisi Raja Charles Disebut Tidak Baik, Istana Tinjau Protokol Pemakamannya
Kekhawatiran terhadap Raja Charles III dan kondisi kesehatannya: apakah Buckingham merencanakan pemakamannya?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Koresponden Kerajaan Inggris, Tom Sykes dari The Daily Beast menyebutkan bahwa kondisi Raja Charles III (75 tahun), tidak baik-baik saja.
Seorang sumber kerajaan mengatakan kepadanya bahwa benar Raja Charles menunjukkan tekad yang kuat untuk mengatasi kankernya.
Orang-orang di sekitarnya juga sangat mendukungnya.
Namun, sumber itu menyebut situasinya lebih serius daripada yang mereka duga.
Meski begitu, semua orang tetap optimis.
Dilansir marca.com, juru tulis kerajaan Tina Brown juga mengisyaratkan masalah kesehatan sang raja.
Ia baru-baru ini menulis bahwa diagnosis kanker Charles menempatkan Pangeran William dan Kate Middleton "dalam jarak yang sangat dekat untuk naik takhta."
Padahal, William dan Kate berharap dalam jangka waktu beberapa tahun untuk dapat membesarkan anak-anak mereka jauh dari perhatian publik.
“Saya diberitahu bahwa kemungkinan hal ini menyebabkan mereka (William dan Kate) sangat cemas,” Sykes menegaskan.
Sykes juga melaporkan bahwa rencana pemakaman Raja, yang diberi nama sandi "Operasi Jembatan Menai", saat ini sedang ditinjau.
Seperti dilansir Daily Beast, dokumen terpisah juga beredar yang berisi apa saja yang berjalan baik pada pemakaman Ratu Elizabeth pada September 2022 lalu dan poin-poin apa yang perlu diperbaiki jika seorang raja meninggal dunia.
Baca juga: Pangeran William Jadi Sorotan usai Kate Middleton dan Raja Charles III Sakit
Semua sumber menekankan bahwa rencana pemakaman kerajaan terus ditinjau.
Salah satu mantan staf secara khusus mengakui bahwa masalah kesehatan Charles membuat rencana ini berbeda dan mendesak.
"Rencana tersebut ditinjau dan sedang diperbarui secara aktif," jelas mantan staf tersebut.
Istana Buckingham mengumumkan pada bulan Februari bahwa setelah menjalani operasi pembesaran prostat jinak, Raja Charles didiagnosis menderita kanker.
Istana mengatakan Raja Charles akan menerima perawatan rutin dan dokter telah menyarankan dia untuk menunda tugasnya di depan umum.
Beberapa hari kemudian, sang raja mengeluarkan ucapan terima kasih kepada semua simpatisan.
Dua bulan setelah diagnosisnya, Charles muncul di depan publik untuk pertama kalinya untuk menghadiri kebaktian Paskah.
Dalam acara tersebut, yang bertepatan dengan ulang tahun ibunya, Elizabeth, Charles menyapa para penonton saat ia berkendara bersama istrinya, Camilla.
Charles naik takhta setelah kematian ibunya, yang memerintah selama 70 tahun.
Upacara penobatan yang berlangsung pada Mei lalu menandai tonggak penting dalam pemerintahan raja baru.
Raja Charles akan Kunjungi Pusat Perawatan Kanker Pekan Depan
Dalam laporan The Daily Beast terbaru, Raja Charles akan kembali melakukan "agenda publik” minggu depan, kata Istana Buckingham pada hari Jumat (26/4/2024).
Salah satu agenda pertamanya adalah mengunjungi pusat pengobatan kanker bersama Ratu Camilla pada hari Selasa (30/4/2024).
Kemudian pada bulan Juni, Raja akan menjamu Kaisar dan Permaisuri Jepang untuk kunjungan kenegaraan.
Raja Charles juga kemungkinan akan diizinkan oleh dokter untuk menghadiri upacara Trooping the Color, untuk merayakan ulang tahun resmi raja pada bulan Juni mendatang.
Baca juga: Kabar Kerajaan Inggris: Raja Charles dan Kate Middleton Sakit, Camilla Ambil Libur karena Kelelahan
Seorang juru bicara istana yang dikutip London Times mengatakan bahwa perawatan Charles belum selesai.
Masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama perawatan tersebut akan berlangsung, tulis laporan tersebut.
Selain itu, tim medisnya sangat bersemangat dengan kemajuan yang dicapai sejauh ini dan tetap positif mengenai pemulihan Raja.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)