Arab Saudi dan Israel akan Normalisasi Hubungan, AS: Ini Hampir Selesai
AS membantu normalisasi hubungan Arab Saudi-Israel, Menlu AS Antony Blinken mengatakan hal itu hampir selesai setelah upaya berbulan-bulan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Hamas harus menanggapi tawaran ini dengan cepat," ujarnya, merujuk pada kondisi yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Ia mengatakan, AS berupaya untuk meringankan beban kemanusiaan situasi di Gaza dengan mendorong Israel dan Hamas untuk mencapai gencatan senjata.
Menlu AS itu menekankan bahwa pertemuan itu lebih penting dari sebelumnya dan terjadi dengan latar belakang perang antara Israel dan Hamas.
Ia menegaskan bahwa Presiden AS Joe Biden bersikeras untuk mengamankan warga sipil di Rafah.
“Biden menekankan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu perlunya mengambil langkah-langkah untuk meringankan penderitaan manusia di Gaza," katanya.
"Ada kemajuan dalam proses membawa bantuan ke Jalur Gaza dan ada kebutuhan untuk mengurangi ketegangan lebih lanjut," lanjutnya.
Dia menunjukkan bahwa bantuan kemanusiaan akan menjadi fokus dalam beberapa hari mendatang.
Ia mencatat bahwa diskusi akan diadakan dengan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk mengenai kebebasan navigasi di Laut Merah, dengan latar belakang serangan Houthi.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.488 jiwa dan 77.643 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (29/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel