Populer Internasional: 500 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa - Hamas Serius Soal Gencatan Senjata
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya ratusan pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa untuk rayakan hari raya Yahudi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Pejabat senior Hamas mengatakan pihaknya serius ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, tetapi tidak mau semata-mata karena tekanan Amerika Serikat.
Dilansir PressTV, Sami Abu Zuhri menyampaikan hal tersebut dalam pernyataan pers hari Minggu (28/4/2024).
Ia membenarkan bahwa Hamas telah menerima tanggapan Israel terhadap usulan kesepakatan melalui mediator dan kini sedang mempelajarinya.
“Respon pendudukan (Israel) yang kami terima melalui mediator sedang dipelajari, namun masih terlalu dini untuk mengambil keputusan mengenai hal tersebut,” katanya.
Abu Zuhri menekankan, “Kami tidak akan menerima perjanjian apa pun yang tidak mencakup penghentian agresi pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza.”
Pejabat Hamas itu juga menekankan bahwa mereka telah meyakinkan saudara-saudaranya di Mesir dan Qatar bahwa mereka serius untuk mencapai kesepakatan, namun mereka tidak akan menyerah pada tekanan Amerika.
Sebelumnya pada hari Sabtu, wakil ketua Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menerima tanggapan Israel melalui mediator Mesir dan Qatar.
3. Kiev Sabotase Dua Lokomotif Rusia, Moskow Tak Berhenti Perluas Posisi di Ukraina
Ukraina terus melakukan perlawanan kepada Rusia. Bukan hanya bertahan, namun Kiev terus mengincar fasilitas dan infrastruktur penting Moskow.
Terbaru, dua lokomotif diesel dihancurkan di kota Orenburg dan Vladikavkaz di Rusia pada tanggal 26 dan 28 April 2024.
Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) mengatakan, bahwa 'orangnya' telah menyabotase dan menghancurkan fasilitas transportasi Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-796: Pertempuran Sengit Berlanjut di Front Timur
"Pada tanggal 28 April 2024, orang tak dikenal membakar lokomotif diesel jalur utama 2TE10M menjadi abu di kota Orenburg di Rusia," kata DIU dikutip dari Ukrainska Pravda.
Kejadian serupa terjadi dua hari sebelumnya, pada 26 April, di kota Vladikavkaz.
Lokomotif CHME-3 dibakar pada malam hari.