AS Borong 81 Pesawat Rongsok Untuk Suku Cadang Kiev, Berapa Jet Tempur Milik Ukraina?
Amerika Serikat terciduk telah memborong sebanyak 81 unit jet tempur bekas dari Kazakhstan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Amerika Serikat terciduk telah memborong sebanyak 81 unit jet tempur bekas dari Kazakhstan.
Pesawat rongsok yang dibeli AS tersebut sama sekali tidak bisa diterbangkan dan tak layak diperbaiki. Harganya pun sangat murah yaitu 19.000 dolar AS atau Rp 304 juta per unit.
Meskipun AS tak mengonfirmasi untuk apa membeli pesawat jadul buatan Uni Soviet, namun media-media Barat menyebutkan bahwa pesawat memang tidak akan digunakan untuk diterbangkan lagi.
Baca juga: Foto: Rusia Serbu Odessa Dengan Rudal Balistik dan Bom Tandan, Gedung Universitas Hancur
Akan tetapi jet tempur ini akan dipreteli sebagai suku cadang pesawat dan akan dikirim ke Ukraina.
Ukraina saat ini sedang berjuang melawan invasi Rusia yang terus menggerogoti tanah Donbass di sebelah timur.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan perlawanan udara. Selain sistem pertahanan udara dengan sejumlah rudal, seperti ATACMS, Patriot serta Storm Shadow, Presiden Volodymyr Zelensky juga berusaha mengoperasikan jet tempur yang telah rusak.
Caranya adalah dengan melakukan 'kanibalisme' mengganti kerusakan menggunakan bagian pesawat yang lain yang juga sudah rusak.
Dalam tender pembelian tersebut, AS dilaporkan berhasil mendapatkan tiga jenis jet tempur yaitu MiG-29, pengebom MiG-27 dan dan Su-24.
Diperkirakan pesawat-pesawat inilah yang masih ada di Ukraina, namun akibat perang banyak terjadi kerusakan dan akan diperbaiki menggunakan suku cadang dari 81 jet tempur bekas itu.
Lantas berapa banyak pesawat yang dimiliki oleh Ukrina? BBC mengabarkan, pada Februari 2022, Ukraina memiliki sekitar 120 pesawat tempur operasional, yang sebagian besar terdiri dari MiG-29 dan Su-27.
Baca juga: Rusia Balas Dendam, Sita Aset Ratusan Juta Dolar AS Milik Bank Raksasa Amerika
Namun laporan tahunan Military Balance oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis menyebutkan, Ukraina memiliki 71 pesawat tempur Su-27 dan MiG-29, 14 pesawat pengebom Su-24M, dan 31 pesawat serang Su-25.
Sedangkan pada 2024 jumlahnya menyusut menjadi 78 pesawat berkemampuan tempur. Namun tidak diketahui jumlah per jenisnya sebagai alasan rahasia keamanan.
Meski demikian, dengan pembelian 81 pesawat jadul tersebut, dikutip dari Military Balance, maka bisa diperkirakan jenis-jenis pesawat yang dimiliki oleh pasukan Volodymyr Zelensky.
Pesawat milik Ukraina tersebut sebagian adalah kiriman dari negara negara tetangga. Polandia mengirimkan belasan pesawat MiG-29.
Selain itu, Slowakia menjadi negara NATO kedua yang menjanjikan jet tempur MiG-29 ke Ukraina.
Negara itu dikabarkan telah mengirimkan 13 pesawat ke Ukraina pada 2023 lalu.
Jaroslav Nad, menteri pertahanan Slovakia, sebelumnya mengatakan bahwa seorang “rekan Polandia” mengkonfirmasi komitmen bersama antara kedua negara mengenai jet tempur.
F-16 Sumbangan
Sementara negara-negara NATO saat ini juga telah bersiap-siap untuk memberikan sumbangan pesawat F-16 ke Ukrainna.
Denmark menyatakan akan menyumbangkan sebanyak 16 unit jet tempur F-16nya ke Kiev. Sementara Belanda juga akan menyumbang sebanyak 42 jet F-16 ke Ukraina.
Belanda, Norwegia, dan Belgia adalah negara-negara lain yang menjanjikan General Dynamics F-16 Fighting Falcons ke Ukraina, sementara negara-negara lain telah berjanji untuk melatih pilot Ukraina.
Negara-negara Barat secara kolektif akan memberi Ukraina tidak hanya jet tempur F-16, tapi juga senjata untuk mereka, kata Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Charles Brown.
“Saat kami mendatangkan F-16, yang penting bukan hanya pesawatnya, tapi juga pelatihan pilotnya, pelatihan pemeliharaannya, dan juga memastikan kami memiliki sistem senjata yang sesuai,” katanya pada sidang di Komite Angkatan Bersenjata DPR AS.
“Itulah dialog yang harus kita lakukan tidak hanya sekedar sampai pada pesawat, tapi sampai pada kemampuan penuhnya,” lanjutnya.
Percakapan tersebut berlangsung sebagai bagian dari Grup Kontak Pertahanan Ukraina, katanya.
Kiev mengatakan pada awal April bahwa lima kelompok pilot Ukraina sedang dilatih untuk menerbangkan jet tempur F-16 AS di Inggris, Denmark, AS, dan Prancis.
Pada akhir Agustus 2023, Belanda mengatakan akan mentransfer 42 unit F-16 ke Ukraina, sementara Kopenhagen menjanjikan 19 unit pesawat tersebut kepada Kiev. Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa F-16 dapat menjadi pembawa senjata nuklir dan Moskow akan mempertimbangkan hal ini dalam operasi tempurnya.