Dia menekankan betapa pentingnya mencapai kesepakatan dalam beberapa hari ke depan untuk mengurangi penderitaan warga di daerah kantong tersebut.

“Kami ingin melihat perjanjian ini terwujud dalam beberapa hari mendatang,” lanjut Blinken.

Sebagai informasi, Israel telah membual bahwa konvoi dari Yordania meningkatkan jumlah bantuan yang dikirim ke Jalur Gaza.

Kantor berita Petra mengatakan konvoi tersebut mampu menyelesaikan misinya, meski terjadi serangan.

Demonstran Israel telah berulang kali mencoba untuk mencegah pengiriman bantuan ke Gaza, dengan menyatakan bahwa pasokan harus dikurangi sampai semua sandera yang disandera pada 7 Oktober oleh Hamas dan kelompok lain di Gaza dikembalikan.

Penangkapan dilakukan pekan lalu dalam demonstrasi tandingan di mana sekelompok rabi berusaha melakukan pengiriman makanan secara simbolis ke Jalur Gaza selama periode liburan Paskah.

Baca juga: Terungkap, Pencegat Rudal Milik AS Gagal Halau Serangan Balasan Iran ke Israel

Adapun Hamas yang diyakini menyandera hampir 130 orang Israel, menuntut diakhirinya serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza sebagai imbalan atas kesepakatan penyanderaan dengan Tel Aviv.

Kesepakatan sebelumnya pada bulan November menghasilkan pembebasan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.

Kemudian, Israel telah melancarkan serangan tanpa henti terhadap wilayah kantong Palestina sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kini, setidaknya 34.535 warga Palestina telah tewas dan 77.704 terluka dalam serangan Israel di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel