Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Lagi Jatah AS Untuk Ukraina, AS Bujuk Anggota NATO Sumbangkan Peluncur Patriot ke Kiev

Amerika Serikat meminta ke sejumlah anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyumbangkan sistem pertahanan udara Patriot mereka ke Ukraina.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Ada Lagi Jatah AS Untuk Ukraina, AS Bujuk Anggota NATO Sumbangkan Peluncur Patriot ke Kiev
Pentagon
Sistem pertahanan udara Patriot. 

TRIBUNNEWS.COM -- Amerika Serikat meminta ke sejumlah anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyumbangkan sistem pertahanan udara Patriot mereka ke Ukraina.

Kiev saat ini sangat membutuhkan sistem pertahanan tersebut akibat serangan Rusia yang dilakukan tanpa jeda akhir-akhir ini.

Sebagian besar fasilitas energi Ukraina hancur dibombardir pasukan Vladimir Putin yang sebagian besar dari serangan udara.

Baca juga: Kiev Sabotase Dua Lokomotif Rusia, Moskow Tak Berhenti Perluas Posisi di Ukraina

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan saat ini ia terus berusaha meyakinkan negara NATO yang memiliki sistem rudal anti-pesawat Patriot untuk memberikannya ke Ukraina.

“Ada negara-negara yang memiliki sistem pertahanan udara Patriot, dan kami terus bernegosiasi dengan negara-negara tersebut. Saya secara pribadi telah berbicara dengan para pemimpin beberapa negara dalam dua minggu terakhir, mendesak mereka untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara ini kepada Ukraina,” kata bos Pentagon itu dikutip dari BBC, Rabu (1/5/2024).

Sementara Sekjen NATO Jens Stoltenberg mendukung upaya AS untuk agar anggota NATO yang memiliki Patriot segera mentransfer ke Ukraina.

Negara sekutu Ukraina yang saat ini dipersenjatai dengan sistem rudal ini antara lain Jerman, Belanda, Polandia dan Spanyol.

Berita Rekomendasi

Selain menyediakan baterai Patriot baru, Stoltenberg mengatakan bahwa penting juga bagi sekutu untuk memastikan bahwa baterai yang mereka kirim terpelihara dengan baik, memiliki suku cadang dan banyak rudal pencegat.

Sementara Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengusulkan untuk membeli sistem pertahanan udara Patriot dari negara-negara yang tidak ingin mentransfernya ke Ukraina.

"Ada baiknya negara yang ingin membantu dengan membeli dari negara yang tidak ingin mentransferke Ukraina," kata Rotte.

Baca juga: Negaranya Sedang Berperang, Ini Jumlah Tentara Rusia dan Ukraina yang Desersi

Saat ini AS diperkirakan memiliki 1.106 peluncur Patriot yang tersebar di seluruh wilayah negara Paman Sam, sedangkan yang telah diekspor ke luar negeri diperkirakan berjumlah 250 unit.

Meski memiliki seribuan lebih sistem Patriot, AS menyatakan bahwa jatah untuk Ukraina telah habis.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan kepada MSNBC mengindikasikan bahwa tidak ada lagi yang tersisa.

“Sistem Patriot AS saat ini dikerahkan di seluruh dunia, termasuk di Timur Tengah, untuk melindungi pasukan AS,” kata Sullivan.

Peluncur rudal Patriot telah bersiap melakukan aksinya di Ukraina
Peluncur rudal Patriot telah bersiap melakukan aksinya di Ukraina (CBS News)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas