UNRWA Bantah Klaim Israel yang Kebelet Serang Rafah: Jutaan Warga Sipil Belum Dievakuasi
Bertentangan dengan pernyataan Netanyahu, Lazzarini menegaskan hingga saat ini warga sipil Gaza belum diminta untuk mengungsi dari Rafah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Dilansir The Guardian, meskipun rincian usulan kesepakatan tersebut belum dipublikasikan secara lengkap, diperkirakan garis besarnya melibatkan Hamas yang pada awalnya memulangkan antara 30 hingga 40 sandera yang rentan termasuk wanita, anak-anak dan mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Selain itu, Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina, disertai dengan jeda dalam pertempuran selama 40 hari.
Sementara itu, Benjamin Netanyahu diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri sayap kanan Itamar Ben-Gvir pada Selasa ini.
Baca juga: Hamas Rilis Video saat Pasang Jebakan di Terowongan, Lalu Pikat Tentara Israel
Ben-Gvir dianggap menentang kesepakatan tersebut dan mendukung militer Israel yang melancarkan serangan ke Rafah.
Israel Tunggu Jawaban Hamas
Di sisi lain, Israel telah memutuskan tidak akan mengirim delegasi ke Kairo, Mesir, untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.
Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat diplomatik yang dikutip oleh media berbahasa Ibrani.
Sumber tersebut mengatakan, Israel sedang menunggu jawaban Hamas atas tawaran gencatan senjata terbarunya.
Tawaran itu mencakup jeda pertempuran selama 40 hari dan kemungkinan pembebasan ribuan tahanan Palestina dengan imbalan sandera Israel.
Israel juga dilaporkan membuat konsesi “dramatis”, termasuk mengurangi jumlah sandera yang ingin dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.
“Kami akan menunggu jawaban pada Rabu (1/5/2024) malam dan kemudian memutuskan," katanya, Selasa (30/4/2024), masih dari The Times of Israel.
Pada Senin (29/4/2024), media Ibrani melaporkan bahwa delegasi diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Kairo pada hari Selasa untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.
Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo dengan janji untuk kembali lagi dengan tanggapan tertulis terhadap usulan Israel.
TV Al Qahera yang berafiliasi dengan pemerintah Mesir melaporkan hal tersebut pada Senin malam.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Mengancam Gulingkan Pemerintah Israel Jika Kesepakatan Pembebasan Tawanan Ditolak

Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, Mahkamah Internasional menjatuhkan putusannya dalam kasus yang melawan Jerman atas dukungan militernya terhadap Israel ketika dampak global terhadap perang Gaza semakin meningkat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.