Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Bus di Manchester Turunkan Penumpang Israel, Cekcok Gegara Simbol Pro-Palestina

Sopir bus di Manchester menurunkan seorang penumpang Israel dari armada gara-gara mengomentari simbol pro-Palestina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sopir Bus di Manchester Turunkan Penumpang Israel, Cekcok Gegara Simbol Pro-Palestina
Tangkap Layar Twitter/X
Sopir Bus di Manchester Turunkan Penumpang Israel, Cekcok Gegara Simbol Pro-Palestina 

TRIBUNNEWS.COM - Sopir bus di Manchester, Inggris menurunkan seorang penumpang Israel dari armada gara-gara mengomentari simbol pro-Palestina, Maariv melaporkan kejadian itu pada Rabu (1/5/2024).

Menanggapi insiden yang terjadi pada Selasa (30/4/2024), Dewan Yahudi Manchester pun bersuara.

"Kami sekali lagi dikejutkan oleh karyawan perusahaan yang dikontrak oleh Dewan Kota Manchester, yang secara terbuka menampilkan simbol-simbol politik terkait dengan konflik yang sedang terjadi di Timur Tengah," kata Dewan Yahudi, dikutip dari The Jerusalem Post.

Dewan Yahudi menyoroti kalau orang-orang Yahudi di sana menjadi sasaran serangan bahkan di berbagai tempat umum.

"Tidak dapat diterima jika mereka menghadapi ketakutan dan kerusuhan hanya ketika mencoba mengakses transportasi umum," tutur Dewan Yahudi.

Menyusul respon cepat dari pihak perusahaan mengenai insiden tersebut, Dewan Yahudi langsung mengapresiasi pelayanan mereka.

Meski demikian, Dewan akan secara resmi menulis surat kepada perwakilan dan CEO perusahaan Stagecoach untuk memastikan "mereka secara ketat menegakkan kebijakan tidak adanya pernyataan politik oleh staf".

Berita Rekomendasi

Dewan Perwakilan Yahudi juga mendesak Stagecoach menjelaskan apa sebenarnya kebijakannya dan apakah sopir ingin berkomentar.

Dikutip dari The Manchester Evening News, sopir bus terkeman mengenakan lanyard bertuliskan 'boikot apartheid Israel'.

Penumpang tersebut merupakan seorang guru wanita berdarah Inggris-Israel, berusia 35 tahun.

Guru itu lalu berbicara dengan sopir bus bahwa dia tidak boleh mengungkapkan keyakinan politiknya di tempat kerja.

Baca juga: Universitas Mana Saja di Dunia yang Ikuti Jejak Mahasiswa AS Gelar Protes Pro-Palestina?

Wanita itu merekam pengemudi di ponselnya saat dia turun di terminal bus Manchester Piccadilly pada Selasa (30/4/2024) pagi.

"Saya hanya ingin tahu, apakah Anda diperbolehkan memakai lencana itu untuk bekerja?" dia bertanya.

“Apakah tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan untuk mengekspresikan keyakinan politik Anda?" tanyanya kepada sang sopir.

Ia mengaku merasa terintimidasi melihat sopir mengenakan lanyard tersebut dan menganggap hal itu 'memicu pengalaman traumatis'.

Sopir dalam video mengatakan "Tidak".

“Anda tidak boleh mengekspresikan keyakinan politik Anda di tempat kerja. Saya seorang guru, saya tidak pergi bekerja dengan mengenakan pakaian berbendera Israel,” katanya.

"Mengekspresikan keyakinan politik Anda di tempat kerja melanggar pedoman profesional. Menurut saya itu mengintimidasi. Menurut saya itu tidak profesional. Keluarga sahabat ibu saya meninggal pada 7 Oktober. Mereka dibunuh oleh Hamas," lanjutnya.

Wanita tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya itu memposting video tersebut di X, sebelumnya Twitter.

Berbicara kepada MEN, dia berkata: "Harus ada kebijakan yang jelas. Ada buku pegangan perusahaan online yang pada dasarnya mengatakan untuk tidak mengungkapkan pendapat politik di tempat kerja.

“Saya mendukung hak laki-laki untuk melakukan protes, tapi menurut saya tidak apa-apa jika Anda sedang bekerja untuk mengekspresikan pendapat politik. Jika dia memakai lencana kecil Palestina, saya tidak akan mengatakan sepatah kata pun. Saya tidak percaya apa yang dia katakan, tapi saya mendukung haknya untuk memprotes," jelasnya.

“Yang tidak saya dukung adalah dia menyebarkan pandangan politik yang cukup ekstrem saat bekerja di depan umum. Perusahaan perlu waspada. Mereka harus menerapkan kebijakan yang ketat," ucapnya.

Respon perusahaan bus

Saat ditanya, pihak perusahaan jasa bus menjawab akan melakukan penyelidikan internal atas masalah tersebut.

"Kami mengetahui adanya insiden yang terjadi di salah satu bus kami hari ini dan kami sedang menyelidiki lebih lanjut," kata perusahaan bus pada Selasa (30/4/2024).

Diketahui lanyard tersebut berasal dari Kampanye Solidaritas Palestina.

Layanan yang terlibat adalah bus 192 yang melayani transportasi antara pusat Kota Manchester, Stockport dan Hazel Grove.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas