Intel: Hanya Soal Waktu Rusia Berhasil Rebut Chasiv Yar dari Ukraina
Ukraina kemungkinan besar akan kehilangan kota penting di timur, Chasiv Yar, ke tangan Rusia, kata seorang pejabat tinggi intelijen.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina punya kemungkinan besar akan kehilangan kota penting di wilayah timurnya karena jatuh ke tangan Rusia, menurut analisis seorang pejabat intelijen.
“Tentu saja tidak hari ini atau besok, tapi semua bergantung pada cadangan dan pasokan kami,” ujar Mayor Jenderal Vadym Skibitsky, wakil kepala intelijen militer Ukraina, kepada The Economist.
Kota penting yang dimaksud, Chasiv Yar, sebagian besar tinggal puing-puing setelah lebih dari setahun dibombardir Rusia.
Namun, posisinya yang strategis secara alam, yakni di puncak bukit, menjadi tempat persiapan yang baik untuk pertempuran Ukraina melawan Rusia.
Dari titik itulah, Ukraina dapat menghalangi jalan Rusia menuju kota-kota bebas terakhir di wilayah Donetsk.
Chasiv Yar terletak tepat di sebelah barat kota Bakhmut.
Bakhmut sudah hancur lebur selama hampir satu tahun pengepungan brutal hingga akhirnya jatuh kepada Rusia pada Mei 2023.
Bakhmut dinilai minim nilai strategis.
Tetapi, Chasiv Yar terletak di dataran tinggi dan dekat dengan kota-kota penting lainnya, yang berarti Rusia akan mendapatkan posisi strategis jika berhasil mendapatkannya.
Kota ini, yang dulunya berpenduduk sekitar 13.000 orang, adalah kunci yang akan membuka gerbang pertempuran yang melelahkan dan berlarut-larut, kata analis militer Serhiy Hrabsky sebelumnya kepada The New York Times.
Penaklukan wilayah tersebut akan membuat markas komando timur Ukraina, Kramatorsk, dan pusat pasokan utama Kostiantynivka dapat dijangkau oleh pasukan Rusia.
Baca juga: Infrastruktur Ukraina Hancur, Zelensky: Di Bulan April Rusia Bombardir dengan 3.200 Bom Berpemandu
Baik Kramatorsk dan Kostiantynivka dihuni populasi sipil dalam jumlah besar, menurut outlet tersebut.
Pekan lalu, Rusia telah menempatkan sekitar 20.000-25.000 tentara di sekitaran Chasiv Yar.
Rusia membutuhkan kemenangan tepat pada libur nasional
Setahun setelah jatuhnya Bakhmut, merebut seluruh wilayah timur Donetsk dan Luhansk kemungkinan masih menjadi tujuan utama Presiden Rusia Vladimir Putin, kata Skibitsky kepada The Economist.