Intel: Hanya Soal Waktu Rusia Berhasil Rebut Chasiv Yar dari Ukraina
Ukraina kemungkinan besar akan kehilangan kota penting di timur, Chasiv Yar, ke tangan Rusia, kata seorang pejabat tinggi intelijen.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
Rusia mengerahkan segalanya untuk mencoba memperluas terobosan di sana, kata Skibitsky.
Hal ini belum termasuk hilangnya Avdiivka pada bulan Februari, beberapa km lebih jauh ke selatan Chasiv Yar, yang memungkinkan pasukan Rusia merayap lebih jauh ke barat.
"Tekanan kemungkinan akan mencapai titik didih dalam beberapa hari mendatang," kata Skibitsky.
Putin mungkin sedang mencari kemenangan yang bisa ia bangga-banggakan pada tanggal 9 Mei, perayaan militer Hari Kemenangan yang sangat penting di Rusia.
Untuk acara tahun lalu, pasukan Ukraina berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan Bakhmut hingga tanggal tersebut.
Sementara Rusia melipatgandakan jumlah pasukan dan serangan artileri.
Tentara di Chasiv Yar mungkin akan menghadapi serangan gencar yang sama dalam beberapa hari mendatang.
Jika mereka bertahan, tanggal penting lainnya adalah rencana kunjungan Putin ke Beijing seminggu kemudian, menurut The Economist.
“Masalah kami sangat sederhana: kami tidak punya senjata,” kata Skibitsky.
Pentagon mengatakan sebagian bantuannya bisa tiba di Ukraina dalam beberapa hari setelah undang-undang bantuan baru-baru ini disahkan.
Namun, The Economist melaporkan, pada kenyataannya, dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk senjuata tersebut mencapai garis depan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)